IMF Memangkas Perkiraan Pertumbuhan Global Saat Perang Rusia-Ukraina Melanda

Dipengaruhi oleh banyak faktor seperti epidemi dan perang Ukraina-Rusia. Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada 2022 dan 2023 menjadi 3,6%

oleh Zeng Yihao dan Zhang Qiling dari NTDTV Asia Pasifik

Dana Moneter Internasional (IMF) merilis World Economic Outlook pada 19 April, merevisi tingkat pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2022 dan 2023 menjadi 3,6%, dibandingkan dengan laporan yang diperbarui pada Januari sebelum pecahnya perang Rusia-Ukraina. Masing-masing  turun 0,8 dan 0,2 poin persentase .

“Prospek ekonomi global telah sangat berkurang, terutama karena invasi Rusia ke Ukraina. Krisis ini meletus karena ekonomi global belum sepenuhnya pulih dari epidemi,” kata Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath.

Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa ekonomi AS akan tumbuh sebesar 3,7 persen tahun ini dan 2,3 persen tahun depan, keduanya turun 0,3 poin persentase dari pembaruan Januari. Tingkat pertumbuhan ekonomi zona euro untuk tahun ini dan berikutnya adalah 2,8% dan 2,3%, turun 1,1 dan 0,2 poin persentase dari laporan Januari.

Selain itu, di bagian inflasi, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa pada tahun 2022, tingkat inflasi negara maju akan menjadi 5,7%, dan tingkat inflasi market negara berkembang menjadi 8,7%, lebih tinggi dari perkiraan dalam setahun. Pada Januari, masing-masing 1,8 dan 2,8 poin persentase lebih tinggi.

“Inflasi, bagi banyak negara, telah menjadi bahaya dan nyata,” ujar Gita Gopinath.

Pasar khawatir bahwa permintaan akan terpengaruh, dan harga minyak internasional turun tajam pada tanggal 19 April. Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun $5,65, atau 5,2%, menjadi $102,56 per barel di New York Mercantile Exchange. London North Sea Brent untuk pengiriman Juni juga merosot $5,91, atau 5,2%, menjadi $107,25 per barel. (hui)