PKT Mengancam Keamanan Australia, Menhan Australia : Beijing Berupaya Mempengaruhi Pemilihan

oleh Lin Yi 

*Partai yang berkuasa di Australia dan Partai Buruh akan bersaing dalam pemilihan presiden pada 21 Mei mendatang.

*Sikap kedua belah pihak terhadap komunis Tiongkok telah menarik banyak perhatian.

*Pada Kamis 5 Mei Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Menteri Pertahanan Peter Dutton menekankan kembali tentang ancaman Partai Komunis Tiongkok.

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton dan juru bicara Partai Buruh Brendan O’Connor berdebat di National Press Club di Canberra pada Kamis 5 Mei. 

Saat menjawab pertanyaan wartawan, Dutton mengatakan bahwa PKT terus melakukan penyusupan ke dalam politik Australia dalam upaya untuk mempengaruhi hasil pemilihan Australia.

“Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa komunis Tiongkok ingin melihat adanya perubahan pemerintahan dalam pemilihan 21 Mei nanti. Dan saya pikir tidak ada keraguan bahwa di Platform WeChat yang dipimpin dan dikendalikan oleh PKT, ada bukti untuk menunjukkan hal itu. Akun WeChat Perdana Menteri (Scott Morrison) telah diblokir”, kata Peter Dutton 

O’Connor telah membantah tuduhan Dutton, dengan mengatakan tidak jelas mengapa sikap Partai Buruh membuat Tiongkok merasa lebih menguntungkan mereka.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Scott Morrison kembali menekankan tentang ancaman keamanan PKT terhadap Australia, dengan menyinggung soal perjanjian keamanan yang ditandatangani antara komunis Tiongkok dengan Kepulauan Solomon pada bulan April tahun ini.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan : “Perdana Menteri Manasseh Sogavare dan para menteri kabinetnya telah mencapai kesepakatan rahasia dengan pemerintah Tiongkok. Kami bekerja dengan mitra kami untuk menangani situasi ini, tentu saja, hal pertama dan yang terutama adalah melindungi kepentingan keamanan Australia”.

Perjanjian itu antara lain menyebutkan bahwa kapal perang Tiongkok dapat berlabuh di Kepulauan Solomon, yang berjarak kurang dari 2.000 km dari Australia. Hal mana telah membuat keprihatinan Selandia Baru dan Amerika Serikat.

Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare mengatakan pada Rabu, bahwa perjanjian itu tidak akan merusak perdamaian dan harmoni kawasan.

Sikap keras pemerintah Morrison terhadap PKT telah memenangkan dukungan dari pemilih, sementara Partai Buruh yang dianggap pro-Beijing, telah bergerak lebih dekat ke PKT dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut jajak pendapat, hampir 60% pemilih Australia percaya bahwa pemerintah Australia harus bersikap lebih keras terhadap Partai Komunis Tiongkok. (sin)