Apakah Anda Melek Finansial?

Kristina Ellis

Literasi keuangan adalah keterampilan yang memungkinkan seseorang membuat keputusan cerdas dengan uang mereka. Meskipun memahami statistik dan fakta tentang uang itu hal yang bagus, tidak ada yang benar-benar memahami literasi keuangan sampai mereka dapat melakukan hal yang benar dengan uang mereka dan mendapatkan hasil yang tepat. 

Ketika memiliki keahlian ini, Anda dapat memahami masalah utama keuangan yang dihadapi kebanyakan orang, yakni keadaan darurat, utang, investasi, dan lain sebagainya.

Orang-orang yang melek finansial tahu cara mengatur anggaran, tahu cara menggunakan dana cadangan, dan tahu perbedaan antara rencana dana pensiun dan dana kuliah. 

Berikut adalah beberapa konsep yang telah dikuasai konsumen yang melek finansial:

Penganggaran

Kebanyakan orang Amerika hidup untuk membayar tagihan, dan sebagian besar karena adanya kesenjangan antara jumlah yang secara matematika mereka dapatkan dan apa yang sebenarnya mereka belanjakan. 

Literasi keuangan dapat membuat seseorang terbiasa membuat anggaran dengan menabung untuk suatu tujuan dan menunda kepuasan agar mendapatkan ketenangan pikiran di hari ini dan di masa depan.

Darurat

Dewasa ini, hanya 44 persen orang Amerika yang memiliki dana darurat sebesar $1.000 atau setara 15 juta rupiah. Sekitar 40 persen tidak akan mampu menutupi keadaan darurat yang “hanya” $400 atau kurang lebih 6 juta rupiah. Orang yang melek finansial memahami kebijaksanaan akan menabung untuk saat-saat darurat yang mungkin terjadi dalam kehidupan mereka.

Utang

Selain hipotek, yang jumlahnya hampir $9 triliun atau 13 juta triliun rupiah dalam bentuk utang nasional, orang Amerika dibebani dengan berbagai pinjaman mobil, kartu kredit, dan pinjaman biaya kuliah. 

The Federal Reserve Bank of New York melaporkan pada 2018 bahwa total utang konsumen di Amerika Serikat telah mencapai $3,95 triliun atau setara 57 juta triliun rupiah. Untuk melihat bagaimana beban utang itu memengaruhi kehidupan sehari-hari, pertimbangkan fakta bahwa Northwestern Mutual melaporkan bahwa 40 persen orang Amerika menghabiskan hingga setengah dari pendapatan bulanan mereka untuk pembayaran utang. 

Sebagian besar literasi keuangan fokus pada pemahaman bagaimana waktu dan uang yang dihabiskan seseorang untuk melunasi utang merusak kemampuan mereka berinvestasi di masa depan.

Meskipun tidak ada satu cara pasti untuk mengukur berapa banyak orang yang melek finansial, kurangnya keterampilan dalam hal tertentu akan mengonfirmasi dugaan itu. Misalnya, jika Anda mengukurnya jumlah orang yang kehidupannya tidak melulu untuk membayar utang sebagai perkiraan literasi keuangan, maka hanya sekitar 20 persen orang saja yang memenuhi syarat.

Apakah Anda Melek Finansial?

Untuk membantu Anda memutuskan dimanakah posisi diri Anda diantara mereka yang melek finansial, pikirkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apakah Anda tahu cara membuat anggaran bulanan yang mencakup semua pengeluaran dasar, tagihan, utang, dan dana cadangan untuk pembelian di masa mendatang?

• Apakah Anda saat ini bebas utang, atau apakah Anda sedang mengambil langkah aktif untuk mengurangi utang Anda?

• Apakah Anda tahu berapa banyak yang Anda keluarkan untuk menutupi biaya hidup selama tiga sampai enam bulan?

• Apakah Anda memiliki dana darurat yang memungkinkan Anda melewati peristiwa hidup yang mendadak dan tidak terduga tanpa meminjam uang?

• Apakah Anda memahami bagaimana bunga majemuk memungkinkan uang yang diinvestasikan semakin lama semakin berkembang?

. Apakah Anda mengetahui berbagai macam asuransi yang dibutuhkan untuk melindungi keuangan dan investasi Anda?

• Apakah Anda memahami perbedaan antara investasi dan asuransi?

Mudah-mudahan, Anda dapat menjawab “ya” untuk semua—atau   setidaknya   beberapa—pertanyaan.   Tetapi   jika Anda mendapati diri Anda menjawab “tidak” untuk beberapa penilaian, jangan berkecil hati. Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara finansial bekerja:

Memulai Dana Darurat

Mulailah dengan menabung hingga $1.000 atau setara 15 juta rupiah. Ini dilakukan agar Anda tidak sampai terlempar keluar jalur ketika peristiwa keuangan yang sulit dan mendadak itu tiba-tiba menimpa diri Anda. Jangan khawatir, jika jumlah ini menurut Anda tidak banyak. Anda akan segera dapat mengembangkan dana darurat ini segera setelah Anda mulai melakukannya.

Menuntaskan utang

Untuk membebaskan diri dari utang, mulailah dengan membuat daftar utang Anda dari yang terkecil hingga yang terbesar. Kemudian gunakan metode debt snowball untuk melunasinya. Saat Anda melunasi utang terkecil, pindahkan dana yang biasa Anda bayarkan ke utang terbesar berikutnya. Ulangi proses ini sampai semua utang Anda, kecuali hipotek Anda, hilang.

Selesaikan Dana Darurat Anda

Untuk melengkapi langkah ini, pindahkan uang cicilan yang telah lunas dana darurat Anda menjadi tiga hingga enam bulan pengeluaran sambil melunasi utang yang masih tersisa.

Investasikan 15 persen dari Penghasilan Anda untuk Pensiun

Tidak ada kata terlambat untuk merencanakan masa pensiun. Delapan puluh tujuh persen siswa yang mengambil kelas keuangan setuju bahwa mereka merasa percaya diri untuk     berinvestasi.  Anda dapat menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri, ketika Anda memiliki rencana yang mencakup investasi dana pensiun.

Gunakan saham reksa dana dalam rencana tabungan pensiun. Berinvestasi 15 persen dapat membantu memastikan Anda mengalahkan inflasi dalam jangka panjang, sambil tetap memiliki pendapatan yang cukup untuk melunasi rumah Anda.

Simpan untuk kuliah

Lebih dari setengah ( 51 persen ) siswa yang belajar tentang keuangan di sekolah menengah berencana untuk membayar sendiri biaya kuliahnya. Dua metode terbaik adalah rekening tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan.

Lunasi Hipotek Anda Lebih Awal

Pembayaran perumahan bulanan ini adalah salah satu pengeluaran terbesar bagi kebanyakan orang. Bayangkan memiliki rumah dengan bebas utang dan jelas!

Bangun Kekayaan dan Berikan dengan Murah Hati

Tujuan literasi keuangan bukan hanya pengetahuan saja. Tujuan utamanya agar dapat menggunakan uang Anda untuk melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan, seperti pensiun dengan bermartabat, menghabiskan waktu luang bersama keluarga, dan memberi sumbangan untuk tujuan yang berharga.

Mungkin sekarang Anda telah memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai literasi keuangan Anda sendiri. Tentu saja Anda harus banyak belajar, tapi saya harap tulisan ini dapat mendorong Anda untuk mengetahui bagaimana peningkatan literasi keuangan dapat mengubah Anda, komunitas Anda, dan mungkin seluruh bangsa! (feb)

Kristina Ellis, setelah mendapatkan biaya sebesar $500K atau sekitar 7 miliar rupiah dalam bentuk beasiswa dan lulus dari sekolah impiannya dengan gelar sarjana dan magister, Kristina Ellis mulai membantu para siswa membuat rencana keuangan mereka sendiri untuk mendapatkan pendidikan tanpa utang. Dia adalah penulis buku terlaris “Confessions of a Scholarship Winner” dan “How to Graduate Debt-Free.