Kartu Debit di Banyak Tempat Tidak Dapat Menarik Dana, Bank Tiongkok Klaim untuk Mencegah Pencucian Uang

 oleh Li Siqi dan Wang Jiayi, wartawan dari Departemen Khusus Epoch Times

Insiden sulitnya penarikan dana dari perbankan di Tiongkok belum terselesaikan.  Video keluhan bermunculan di platform media sosial Tiongkok yakni Kartu bank “dibekukan” tanpa alasan. Para nasabah hanya dapat menyetor uang tetapi tidak dapat menarik atau ditransfer. Risiko sektor perbankan Tiongkok telah menjadi topik hangat di kalangan warga daratan Tiongkok.

Baru-baru para deposan di banyak tempat di daratan Tiongkok menemukan bahwa kartu bank mereka tiba-tiba tidak dapat digunakan, walaupun mereka jelas memiliki uang di rekening mereka. Akan tetapi, mereka tidak dapat menggunakannya untuk berbelanja di toko dan rekening bank mereka juga ditolak. 

Video tersebut menyebutkan bahwa  Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), China Merchants Bank, dan Agricultural Bank semuanya memiliki deposan yang menemukan bahwa kartu bank mereka “dibekukan” tanpa pemberitahuan. Para nasabah akhirnya memilih pergi ke kantor bank untuk mencairkannya.

Ketika para nasabah ingin membuka kartu  yang “dibekukan” tetapi tidak dapat segera “dibuka”. Seorang pria muda menyebutkan dalam video tersebut, bahwa sudah 18 hari sejak dia mengajukan permohonan untuk membuka blokir, tetapi dia masih tidak dapat menggunakan kartu bank.

Beberapa nasabah menyebutkan bahwa mereka bertanya kepada bank tentang alasan “pembekuan” kartu bank. Mereka menerima penjelasan bahwa pembekuan bertujuan “untuk mencegah kejahatan pencucian uang”.

Mengenai fenomena  kartu bank “dibekukan” dapat menyetor tetapi tidak dapat menarik dan mentransfer uang, Lin Fan (nama samaran), seorang karyawan sebuah perusahaan BUMN di Shenzhen, mengatakan kepada reporter The Epoch Times bahwa  “Vaksin nasional” membutuhkan banyak uang. Dana ini awalnya tidak dibayar oleh pengeluaran keuangan pemerintah, tetapi oleh asuransi kesehatan, terutama di Provinsi Guangdong. Dari mana uang vaksin skala triliun tersebut berasal?”

Warga itu juga menduga, asuransi kesehatan dan keuangan pemerintah adalah dua akun. Peraturan manajemen jaminan sosial Tiongkok  dengan jelas menetapkan bahwa asuransi kesehatan tidak dapat digunakan untuk pembayaran transfer keuangan. Lebih dari sebulan  lalu, Administrasi Jaminan Sosial Nasional mengumumkan bahwa asuransi kesehatan tidak dapat digunakan untuk membayar pengetesan COVID-19 secara nasional. 

Ditambah lagi kota-kota lain dengan situasi keuangan yang lebih buruk harus membayar pengetesan secara nasional dan vaksin. Mereka hanya dapat menemukan cara untuk “open source”. Apalagi situasi ekonomi memburuk dalam beberapa tahun terakhir, dan perusahaan dilanda gagal bayar, terutama di kota-kota kecil. Maka itulah yang menciptakan situasi di mana Anda tidak bisa menarik uang.

Lin Fan menjelaskan, situasi ini tidak berlaku hanya di bank desa. Situasi yang sama juga terjadi di bank-bank milik negara di Shanghai dan Shenzhen. Misalnya, setelah Shanghai “dibuka”, ada juga antrean di pintu  bank untuk menarik uang tunai.  Agricultural Bank of China di Shenzhen  juga ada situasi “pembatasan penarikan uang tunai.”

Sementara kartu debit deposan di banyak tempat “dibekukan”, pada 7 Juli, beberapa deposan yang tidak dapat menarik uang dari BPR Henan mengalami fenomena bahwa kode kesehatan mereka menjadi kode merah tanpa alasan. Deposan berkode merah ini berlokasi di Liaoning dan Jiangsu, tetapi informasi berkode merah dikirim dari Henan. 

Menurut pengungkapan keuangan pertama, pada banyak kasus deposan bank desa menemukan mereka  juga berkode merah, panggilan hotline Zhengzhou 12345 mengatakan bahwa mereka belum menerima alasan untuk kode merah di kode kesehatan mereka. Adapun berita negatif tentang lelang dan pelanggaran ekuitas bank kecil terus bermunculan di surat kabar. 

Pada 1 Juli, 29.482.717 saham Zaozhuang Bank dilelang dengan harga  lebih dari 40%. Angka ini lebih rendah dari harga appraisal. Lelang tersebut adalah yang kedua, sedangkan yang pertama  tidak ada penawaran. 

China Finance and Economic mengungkapkan dalam sebuah laporan pada 5 Juli bahwa pada akhir 2021, rasio pinjaman dari satu pelanggan terbesar Zaozhuang Bank dan rasio pinjaman dari sepuluh pelanggan terbesar melebihi peraturan “garis merah”.  Pada saat yang sama , di antara sepuluh pemegang saham teratas Zaozhuang Bank, 2 terdaftar sebagai orang yang tidak jujur ​​dan akan dieksekusi.

Mengenai fenomena tentang banyaknya ekuitas  bank komersial pedesaan dan bank kecil di-lesting pada Juni, atau secara administratif didenda karena beroperasi ilegal, Li Songjun, seorang Profesor ekonomi yang telah lama mengkhawatirkan ekonomi Tiongkok, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa “meskipun Tiongkok sekarang telah memperkuat sistem perbankannya. Namun demikian, langkah-langkah pengaturan tersebut pada akhirnya akan gagal. Pasalnya,  akar permasalahannya adalah bahwa sistem Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah memutuskan bahwa tidak ada yang dapat mengawasi dan menahan perilaku PKT itu sendiri. (hui)