Mesin ATM Sejumlah Bank di Shanghai Sering Rusak, Banyak Pabrik di Fujian Gulung Tikar

oleh Zhao Fenghua dan Lin Mingdi

Sejak  Juli tahun ini, mesin ATM milik sejumlah bank di Shanghai kerap tidak berfungsi dengan baik, sehingga menimbulkan keluhan nasabah karena sulit dalam penarikan maupun penyetoran dana.

Situasi sulit untuk menarik uang tunai di bank-bank masih terus memburuk bahkan menyebar ke banyak tempat di Tiongkok. Baru-baru ini, mesin ATM sejumlah bank di Shanghai malahan menghilangkan fungsi integrasi penyetoran dan penarikan tunai, memaksa nasabah  antre panjang di loket teller.

Baru-baru ini, beberapa nasabah penabung di Shanghai melaporkan bahwa mereka tidak dapat menarik uang tunai dari ATM di cabang Agricultural Bank of China yang berada di Distrik Baoshan, Shanghai. Di mesin ATM nya tertera tulisan “ATM khusus penyetoran”.

Pihak berwenang di bank tersebut mengatakan bahwa bukan mesin ATM nya yang rusak, tetapi uang tunai di kedua mesin ATM itu sudah kosong ditarik oleh nasabah.

Menurut laporan, di antara 20 kantor cabang dari 14 bank, termasuk Industrial and Commercial Bank of China, Agricultural Bank of China, Bank of China, China Construction Bank, China CITIC Bank, Bank of Communications, dan Bank of Shanghai, hanya 5 di antaranya yang mesin ATM nya berfungsi penuh, dan 7 lainnya fungsi mesin ATM nya dibatasi. Lebih dari separuh mesin ATM bank sedang lumpuh. Beberapa pintu kaca ruang mesin ATM sudah ditempeli kertas bertuliskan “ATM khusus penyetoran”. Penjelasan dari bank terkait adalah untuk mencegah penyebaran virus melalui uang tunai, fungsi terintegrasi dari mesin ATM sementara di non aktifkan. Beberapa nasabah hanya bisa mengeluh kerepotan.

Pada saat yang sama, kebijakan dalam mencegah dan mengendalikan epidemi yang ekstrem telah menghambat pertumbuhan ekonomi Tiongkok, sehingga banyak industri gulung tikar.

Saat ini di Jinjiang, Fujian, setiap minggu ada 2 atau 3 pabrik yang tutup, puluhan ribu orang pekerja terancam kena PHK setiap saat.

Seorang warga Jinjiang, Fujian mengatakan : “Jinjiang tahun ini benar-benar menyedihkan. Saya perkirakan setelah lewatnya Juli ini, puluhan ribu orang bakal langsung kehilangan pekerjaan”.

“Di masa lalu, ketika pabrik beroperasi, tidak mudah untuk mendapatkan tenaga kerja, tetapi sekarang berbalik, para tenaga kerja itu yang dengan membawa serta koper dorongannya berkeliling untuk mencari pekerjaan”. (sin)