Banjir Bandang di Korea Selatan Memakan Korban, Curah Hujan Pecahkan Rekor Tertinggi dalam Seabad

NTD

Korea Selatan telah dilanda hujan lebat sejak 8 Agustus. Menurut statistik yang dirilis oleh Markas Besar Penanggulangan Keselamatan Bencana Pusat Korsel pada Kamis 11 Agustus, pada pukul 6:00 pagi hari itu, Hujan deras di wilayah tengah Korea Selatan menyebabkan 11 orang tewas, 8 orang hilang, 18 orang luka-luka, dan 982 orang dari 548 rumah tangga terkena dampaknya. Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol mengatakan bahwa jumlah curah hujan tahun ini adalah yang tertinggi sejak Korea Selatan memulai pengamatan meteorologi 115 tahun  lalu. Ia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh hujan lebat

Kantor Berita Yonhap melaporkan bahwa dibandingkan dengan data yang dirilis pada 10 Agustus pukul 11:00 malam, jumlah korban tewas bertambah seorang, dan jumlah cedera berkurang seorang karena penghitungan berulang. Di antara yang tewas, 6 orang di Seoul, 3 orang di Gyeonggi-do, dan 2 orang di Gangwon-do, di antara yang hilang, 3 orang di Seoul, 3 orang di Gyeonggi-do, dan 2 orang di Won-ju, Gangwon-do; 18 orang terluka dalam bencana itu, semuanya di jalan Gyeonggi.

Yoon Seok-yeol memeriksa lokasi apartemen semi-bawah tanah di mana orang-orang terbunuh pada  9 Agustus dan mengakui bahwa Korea Selatan “menderita banyak kerugian”.

Tiga orang tewas di Seoul terperangkap di tempat tinggal semi-bawah tanah yang terendam banjir, menurut kementerian dalam negeri Korea Selatan. Ketiganya adalah seorang gadis remaja, ibu dan bibinya.

Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol mengatakan kepada para pejabat pada pertemuan pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada mereka yang paling rentan. “Orang-orang dengan kesulitan keuangan dan masalah mobilitas sangat rentan terhadap bencana alam,” katanya.

Seorang pekerja membersihkan genangan air di Pasar Namseong yang bersejarah di distrik Gangnam Seoul pada 9 Agustus 2022. (ANTHONY WALLACE/AFP via Getty Images)

Tentara Korea Selatan membersihkan puing-puing daerah pemukiman di Seoul pada 10 Agustus 2022. (JUNG YEON-JE/AFP via Getty Images)

Hingga Kamis 11 Agustus, 2.590 rumah tangga dan 5.279 orang di lima distrik Seoul, Incheon, Gyeonggi-do, Gangwon-do, dan Chungcheongnam-do telah dievakuasi ke daerah aman, di mana 982 orang dari 548 rumah tangga telah ditempatkan di fasilitas tempat tinggal sementara. 

Akibat fasilitas umum yang terkena hujan deras, 17 jalur di Seoul dan Provinsi Gyeonggi terendam banjir; 9 bendungan jebol; 46 tanah longsor; 15 masing-masing fasilitas saluran pembuangan atas dan bawah serta fasilitas pemeliharaan air rusak; peninggalan budaya seperti Benteng Namhansan rusak, kerugian yang dihadapi mencapai 40 kasus.

Dalam hal fasilitas pribadi, 3.755 rumah dan toko terendam banjir, terutama di Seoul (3.453 rumah), dan 26 rumah di Cheongju, Chungcheongbuk-do terendam banjir; 9 tembok penahan runtuh, 40 sedimen menumpuk, dan 25 longsor terjadi , daerah banjir pertanian seluas 305 hektar.

Selain itu, ada 46 pemadaman listrik akibat bencana, 44 di antaranya telah pulih. Dari 4.047 fasilitas yang rusak, 92,4% diperbaiki.

Sebuah mobil rusak di trotoar setelah mengapung di tengah hujan lebat di Seoul, Korea Selatan, 9 Agustus 2022. (Chung Sung-Jun/Getty Images)

Sejumlah besar kendaraan terendam air akibat hujan deras. Pada pukul 9:00 10 Agustus, menurut statistik Asosiasi Asuransi, 6.853 kendaraan telah mengajukan kompensasi, dengan perkiraan jumlah kompensasi sebesar 85,59 miliar won.

Untuk membantu mempercepat proses penyelesaian klaim, Komisi Jasa Keuangan Korea pada 10 Agustus mengatakan, akan meluncurkan sistem pembayaran cepat untuk kerusakan pada kendaraannya sendiri. Menurut Kantor Berita Yonhap, pihak terkait siap memberikan dukungan keuangan.

Selain itu, bagi pemilik toko yang terkena hujan deras, mereka berencana memberikan dukungan dengan memperpanjang jangka waktu pengembalian pinjaman yang ada dan menyediakan dana stabilisasi hidup darurat.

Meskipun cuaca di daerah Seoul membaik pada 10 Agustus, daerah hujan berawan terus membawa hujan lebat ke daerah Daejeon dan Chungcheong-do. Curah hujan maksimum mencapai lebih dari 300mm, dan situasi bencana dapat meluas. (hui)

Mobil-mobil yang rusak akibat banjir terlihat di jalan setelah hujan lebat di distrik Gangnam Seoul pada 9 Agustus 2022. (Chung Sung-Jun/Getty Images)

Mobil-mobil yang rusak akibat banjir terlihat di jalan setelah hujan lebat di distrik Gangnam Seoul pada 9 Agustus 2022. (JUNG YEON-JE/AFP via Getty Images)

SEOUL, KOREA – 9 AGUSTUS: Orang-orang membersihkan puing-puing di pasar tradisional yang rusak akibat banjir setelah hujan lebat di Seoul, Korea Selatan, pada 9 Agustus 2022. (Chung Sung-Jun/Getty Images)

Air banjir menenggelamkan sebagian tempat duduk terlindung (putih) di dekat restoran terapung (belakang) di mana Sungai Han biasanya mengalir, di Seoul, 10 Agustus 2022. (ANTHONY WALLACE/AFP via Getty Images)

Rambu-rambu jalan yang terendam sebagian terlihat saat Sungai Han yang terendam mengalir di atas sebuah jembatan di Seoul, 10 Agustus 2022. (ANTHONY WALLACE/AFP via Getty Images)

(Penanggung jawab Editor: Lu Yongxin)