Kisah Moral dari McGuffey’s Readers : Davy yang Malang

Ini adalah kisah keempat dari serial McGuffey Readers yang akan kami muat ulang. Serial ini mengisahkan beberapa cerita dengan muatan moral terbaik dari buku sekolah klasik pada 1800-an, yang terjual sekitar 122 juta eksemplar pada 1960. Peredaran buku terbesar dari buku mana pun di dunia setelah Alkitab dan Webster’s Dictionary. McGuffey Readers memainkan peran penting dalam sejarah Amerika, mengajarkan anak-anak tidak hanya pelajaran membaca, tata bahasa, dan ejaan, tetapi juga dalam perilaku moral dan karakter. Silakan menikmati, dan ceritakan pada anak- anak Anda!Davy yang malang

EPOCH INSPIRED STAFF

Saat itu jam istirahat sekolah di sebuah desa. Bel telah berbunyi, dan anak-anak berebutan keluar di bawah sinar matahari yang cerah, berlari di dalam tawa dan kesenangan.

Semuanya kecuali Davy yang malang. Dia keluar sekolah paling akhir dan berjalan sangat lambat. Dia tidak tertawa. Dia tampak sedang dalam masalah, dan sinar matahari keemasan yang cerah tidak dapat membuatnya tertawa.

Dia berjalan melintasi halaman, dan duduk di atas batu di bawah pohon maple tua. Seekor burung kecil di dahan tertinggi bersiul hanya untuk membuatnya senang.

Tapi Davy tidak menyadarinya. Dia sedang memikirkan kata-kata kejam yang telah dikatakan tentang pakaiannya yang compang- camping. Air mata keluar dari matanya, dan mengalir di pipinya.

Davy yang malang tidak memiliki ayah, dan ibunya harus bekerja keras untuk menyekolahkannya.

Siang itu, dia pulang melalui jalan setapak yang melintasi ladang dan melewati hutan. Dia masih merasa sedih.

Davy tidak ingin menyusahkan ibunya; jadi dia berlama-lama di antara pepohonan, dan berakhir dengan menghempaskan dirinya ke hamparan moss atau lumut daun hijau di bawahnya.

Saat itu gurunya melewati jalan yang sama. Dia melihat siapa yang sedang tiduran di sana, dan berhenti, berkata dengan ramah, “Ada apa, Davy?”

Dia tidak berbicara, tetapi air mata mulai mengalir lagi.

“Apakah kamu tidak ingin mengatakannya padaku? Mungkin aku bisa membantumu.”

Kemudian dia menceritakan semua masalahnya. Ketika Davy mengakhiri ceritanya, ibu guru berkata dengan riang, “Saya punya rencana, Davy … yang mungkin akan dapat membantumu.”

“Oh, apa itu?” katanya, duduk dengan pandangan penuh harapan, ketika tetes air matanya jatuh di atas bunga ungu biru.

“Nah, bagaimana seandainya kamu menjadi pedagang bunga kecil?”

“Dan mendapatkan  uang?” tanya Davy. “Itu akan menyenangkan. Tapi dari mana aku mendapatkan bunga?”

“Tepat di hutan dan di ladang ini,” kata ibu guru. “Ini adalah bunga violet biru yang indah, di bawah sungai ada bunga berwarna putih, dan di antara bebatuan ada pakis dan moss. Bawa semuanya ke rumahku, dan aku akan memban- tumu mengaturnya.”

Jadi, hari demi hari, Davy berburu bunga- bunga cantik di hutan, juga pakis-pakisan dan lumut daun yang paling indah. Setelah gurunya membantu mengaturnya, dia membawa karangan bunga itu ke kota terdekat, dan menjualnya.

Dengan segera, dia mendapatkan uang yang cukup untuk membeli baju baru. Sekarang sinar matahari dan nyanyian burung dapat membuatnya senang.

Kisah ini direproduksi dari McGuffey’s Second Eclectic Reader, Revised Edition, yang diterbitkan pada 1879.

McGuffey Readers, yang kali pertama diterbitkan pada 1830-an, adalah serangkaian kisah bergambar untuk anak-anak sekolah dasar yang ditulis oleh seorang pendidik dan pendeta asal Amerika Serikat, William Holmes McGuffey ( 1800-1873 ). Buku ini banyak digunakan sebagai buku teks di sekolah-sekolah Amerika Serikat dari pertengahan 1800-an hingga awal abad ke-20. Saat ini beberapa sekolah masih menggunakan tulisan ini, terutama homeschooling yang berfokus pada pendidikan dan pengasuhan anak dengan pendidikan klasik dan pengembangan karakter moral.

Staf Epoch Inspired menuliskan kisah-kisah pengharapan tentang kebaikan, tradisi, dan kemenangan jiwa manusia, menawarkan wawasan berharga tentang kehidupan, budaya, keluarga dan komunitas, dan alam