NATO Memperingatkan Rusia Mungkin Bisa Menggelar Latihan Senjata Nuklir

Chen Yue – NTD

Beberapa hari terakhir, tentara Ukraina terus mendapatkan kembali wilayah mereka yang sempat diduduki oleh tentara Rusia. Militer Ukraina berhasil membalikkan situasi pasif di medan perang. Anggota NATO memperingatkan bahwa Rusia bisa menggelar latihan senjata nuklir di wilayah perbatasan tersebut. 

Tentara Ukraina melanjutkan serangan balasannya di front selatan. Pada  3 Oktober serangan membuahkan hasil. Ukraina berhasil merebut kembali dua kota di wilayah Kherson yang diduduki Rusia yakni Arkhanhelske dan Myrolyubivka serta  desa-desa di sepanjang Sungai Dnieper. 

Tentara Rusia telah kehilangan wilayahnya pendudukan Ukraina timur dan selatan. Menurut laporan media Rusia RBC pada Selasa 4 Oktober, komandan wilayah militer barat militer Rusia, Kolonel Jenderal Alexander Zhuravlyov dipecat. 

Pada saat yang sama, Wilayah Khabarovsk Timur Jauh dari Rusia juga melaporkan bahwa setengah dari personel yang baru direkrut tidak memenuhi standar rekrutmen dan komisaris militer regional diberhentikan.

Jika tidak ada kekuatan yang mencukupi, Rusia bisa saja mengambil tindakan yang ekstrem. Surat kabar Inggris, The Times pada Selasa 4 Oktober melaporkan bahwa NATO memperingatkan negara-negara anggota bahwa pasukan Rusia akan melakukan latihan nuklir di perbatasan Ukraina. Pada saat yang sama, NATO memperingatkan Rusia bahwa jika militer Rusia menggunakan senjata nuklir, Amerika Serikat dan sekutunya akan memusnahkan pasukan Rusia di Ukraina .

Mantan Direktur CIA Jenderal David Petraeus mengatakan: “Ini hanya asumsi (penggunaan senjata nuklir oleh militer Rusia) bahwa kami akan memimpin NATO untuk mengambil tindakan  secara kolektif menghancurkan setiap kekuatan konvensional Rusia yang dapat dilihat dan diidentifikasi, baik di Ukraina, Krimea juga setiap kapal di Laut Hitam.”

Majelis tinggi parlemen Rusia memberikan suara pada  Selasa 4 Oktober untuk menyetujui pencaplokan empat wilayah Ukraina, meskipun pasukan Rusia mengalami kekalahan berturut-turut di medan perang. Putin diperkirakan akan menandatangani RUU itu secepatnya  untuk memasukkan empat wilayah ke Rusia.

Kini Rusia secara terang-terangan telah melanggar hukum internasional,  komunitas internasional tidak hanya mengutuknya, tetapi juga mendukung Ukraina. Pada Minggu ini, Amerika Serikat diperkirakan akan mengumumkan paket bantuan militer USD 625 juta  untuk Ukraina, termasuk empat sistem peluncuran roket Himars.  Prancis juga akan berencana untuk memberikan bantuan Ukraina. Sedangkan Uni Eropa juga akan menyediakan senjata dengan bantuan miliar euro  untuk bersama-sama menangani krisis geopolitik terbesar di Eropa setelah Perang Dunia II. (hui)