Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Indonesia Lebih Tinggi dari Gambia dan Nigeria

ETIndonesia- Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan total jumlah anak-anak yang mengidap gagal ginkal akut misterius mencapai 241 kasus dengan 133 kematian.

Angka yang ditemukan di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan Gambia Degnan 50 kematian dan Nigeria 28 kematian.

Oleh karena itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit  Prabowo untuk segera mengusut kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada Anak-anak. 

Dikutip dari situs Kemenko PMK, permintaan kepada Kapolri disampaikan oleh Menko PMK  setelah mengadakan Rapat koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, yaitu Kemenkes, kemendag, Kemenperin dan BPPOM secara virtual.

Rakor dihadiri  oleh Menkes, Budi G Sadikin dan jajaran pejabat eselon 1 Kemenkes; Kepala BPOM, Penny Lukito; menteri  perindustrian  diwakili PLT Dirjen IKFT, Ignatius Warsito dan Menteri Perdagangan diwakili Direktur Impor Sihar Pohan (21/10/2022). 

“Pengusutan ini penting untuk memastikan ada tidaknya tindak pidana di balik kasus tersebut. Permintaan disampaikan mengingat kejadian  gangguan ginjal kronis ini sudah mengancam upaya pembangunan SDM, khususnya perlindungan terhadap anak,” ujar Muhadjir.

Dikutip dari situs Kemenkes RI, diperlukan kewaspadaan orang tua yang memiliki anak balita dengan gejala penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

Keluarga pasien diminta membawa atau menginformasikan obat yang dikonsumsi sebelumnya, dan menyampaikan riwayat penggunaan obat kepada tenaga kesehatan.

Sebagai langkah awal untuk menurunkan fatalitas AKI, Kemenkes melalui RSCM telah membeli antidotum yang didatangkan langsung dari luar negeri. (asr)