AS Mengerahkan Pesawat Pembom Paling Ditakuti Kim Jong-un yang Meluncurkan Rudal Balistik ke Laut Kuning

NTD

Korea Utara meluncurkan 4 rudal balistik jarak pendek dari daerah Dongnim, Pyeong’anbuk do menuju Xihai (Laut Kuning Tiongkok) pada Sabtu (5/11) pagi. Kantor Berita Korea Selatan “Yonhap” mengungkapkan bahwa selama tahun ini Korea Utara telah meluncurkan 33 rudal balistik. Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan bahwa Angkatan Udara Bela Diri Jepang telah melakukan latihan militer bersama Angkatan Udara Amerika Serikat dengan mengerahkan 2 pesawat pembom strategis B-1B.

Markas Besar Staf Gabungan Korea Selatan memperkirakan bahwa keempat rudal balistik jarak pendek (SRBM) memiliki jarak terbang sekitar 130 kilometer, ketinggian sekitar 20 kilometer, dengan kecepatan terbang sekitar Mach 5.

“Yonhap” melaporkan bahwa Dongnim terletak di daerah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok, sekitar 20 kilometer dari Kota Dandong Tiongkok, Korea Utara meluncurkan rudal balistik dari wilayah utara ke perairan barat tergolong sangat jarang terjadi. Karena itu pihak Korea Selatan sedang menganalisis niatnya.

Laporan tersebut juga menyinggung soal Korea Utara yang telah meluncurkan rudal balistik dalam tiga dari empat hari terakhir, hingga hari ini mereka telah meluncurkan total sebanyak 33 rudal balistik, di antaranya terdapat 3 rudal jelajah.

Dalam menghadapi Korea Utara yang terus menerus meluncurkan rudal balistik termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM), Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan bahwa Pasukan Bela Diri Jepang bersama militer AS akan terus mempertahankan kesiagaan penuh untuk menanggapi semua situasi yang mungkin terjadi.

Media Taiwan “Central News Agency” yang mengutip informasi dari media Jepang “Abema Times” melaporkan bahwa latihan militer gabungan Jepang – AS diadakan pada Sabtu (5 November) di atas Laut Tiongkok Timur, sebelah barat laut Kyushu, Jepang. Angkatan Udara Jepang mengirim 5 pesawat tempur F-2, sementara Amerika Serikat mengirim 2 B-1B dan 2 unit F-16 untuk mengikuti berbagai pelatihan taktis.

Kementerian Pertahanan Jepang juga merilis foto-foto penerbangan formasi pesawat tempur Jepang dan AS. Berbicara tentang latihan militer bersama, Menteri Pertahanan menyatakan bahwa selain memastikan kemampuan angkatan udara Jepang dan Amerika Serikat untuk merespons dengan cepat berbagai situasi, juga untuk memantau sejauh mana kerja sama antar satu sama lainnya. Selain itu, ada juga pertimbangan untuk lebih memperkuat kemampuan dalam pertempuran bersama. 

Media Jepang “Sankei Shimbun” melaporkan bahwa pembom B-1B kembali berpartisipasi dalam latihan militer gabungan Jepang – AS, itu setelah beberapa waktu lalu ikut dalam latihan militer gabungan dengan Korea Selatan.

Stasiun TV Asahi melaporkan bahwa pesawat pembom B-1B milik Amerika Serikat ini selain berkemampuan untuk terbang melebihi kecepatan suara, ia dapat mencapai Semenanjung Korea dalam waktu sekitar 2 jam setelah lepas landas dari pangkalannya di Pulau Guam. Ditambah lagi dengan kinerja silumannya yang sangat baik, pesawat tersebut dapat memasuki wilayah udara musuh dan menjatuhkan sejumlah besar bom tanpa terdeteksi. Oleh karena B-1B ini, dianggap sebagai pembom yang paling ditakuti oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Keikutsertaannya dalam latihan militer gabungan ini dapat dijadikan sebagai pesan peringatan keras kepada Korea Utara. (sin)