Kompetisi Vokal Tiongkok Internasional Menampilkan Seni Vokal Tradisional

KELLY SONG

NEW YORK—Final Kompetisi Vokal Tiongkok Internasional ke-8 Televisi New Tang Dynasty (NTD) telah diselenggarakan pada 2 Oktober lalu di Aula Merkin, Pusat Musik Kaufman di New York. Sebelas kontestan dianugerahi penghargaan perak, perunggu, dan penghargaan terhormat. Namun tidak ada pemenang penghargaan emas.

Kompetisi Vokal Tiongkok Internasional mempromosikan seni vokal bel canto tradisional, yang digunakan untuk mengekspresikan keaslian murni, kebaikan murni, dan keindahan murni. Kompetisi ini juga bertujuan untuk menyediakan arena global bagi semua vokalis Tiongkok untuk menunjukkan bakat mereka. Kontestan diminta untuk menyanyikan dua lagu dengan setidaknya satu lagu dalam bahasa Mandarin.

Pemenang penghargaan perak divisi pria tenor The Tung Lam dari Vietnam. (Zhenli Lian/Epoch Times)

‘Energi Kuat Terhubung Dengan Penonton’ dari Lirik Mandarin

Penghargaan perak kategori pria diberikan kepada tenor The Tung Lam dari Vietnam. Repertoarnya adalah “The Cold Little Hand” dari opera Puccini yang berjudul “La Bohème” dan “The Song in My Heart” dalam bahasa Mandarin. 

Tung Lam mengatakan bahwa dia harus mengatasi cukup banyak rintangan untuk bisa melakukan perjalanan ke New York dan berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Ia sangat bersyukur bisa mengenal banyak rekan seniman dan meningkatkan kemampuannya dalam bernyanyi.

Dia menikmati menyanyikan lagu Mandarin dan tergerak oleh liriknya, yang darinya dia bisa merasakan energi yang sangat kuat, dan dengannya dia bisa terhubung dengan penonton. “Saya merasakan energi yang terhubung dengan penonton. Saya tidak merasakan tekanan, tetapi hubungan yang luar biasa dengan penonton.” kata Tung Lam.

‘Musik Klasik Menghubungkan Kita Semua’

Penghargaan perak divisi putri diberikan kepada mezzo-soprano Jingjing Xu dari Kanada. Dia menyanyikan “No More Sitting Alone by the Fireside and Grieving” dari Cinderella dan lagu puisi Tiongkok kuno “You Lan Cao”.

Pemenang penghargaan perak divisi wanita mezzo-soprano Jingjing Xu dari Kanada dan pianis Chris Knopp. (Zhenli Lian/Epoch Times)

Jingjing mengatakan bahwa kompetisi ini merupakan tonggak penting dalam karirnya. “Ini adalah pengakuan atas semua kerja keras saya selama bertahun- tahun. Saya senang,” katanya.

Chris Knopp adalah pengiring piano Jingjing. Dia juga menikmati kompetisi dan menikmati lagu-lagu Mandarin. “Ini dua bentuk seni sekaligus, musik dan puisi. Saya belajar banyak tentang musik secara umum, juga meningkatkan permainan piano saya sendiri,” ujar Chris Knopp. 

Pemenang penghargaan perunggu divisi wanita Rachael Bastick dari New York. (Zhenli Lian/Epoch Times)

“Melalui memainkan musik klasik, baik yang digubah oleh orang Jerman, Italia, atau Tiongkok, saya dapat merasakan hubungan manusiawi. Itu sama, terutama di seluruh periode waktu. Ada sesuatu yang menghubungkan kita semua, itu indah.”

Penghargaan perunggu kategori pria jatuh ke Wade Park dari New York. Penghargaan perunggu kategori wanita diberikan kepada Rachael Bastick dari New York dan Hsinju Lo dari Taiwan.

Pemenang penghargaan perunggu divisi wanita Hsinju Lo dari Taiwan. (Zhenli Lian/Epoch Times)

Juri: Kontestan Bernyanyi Dengan Hati

Vokalis dari Shen Yun Performing Arts yang terkenal berpartisipasi menjadi panel juri. Soprano Min Jiang adalah ketua juri, ber- sama dengan sopran Haolan Geng dan Tian Li, dan penyanyi tenor Gu Yun dan Gao Liang. Tenor Gu Yun berkata: “Tingkat keseluruhan kontestan sangat tinggi, tidak hanya dalam hal teknik menyanyi, tetapi juga interpretasi mereka terhadap lagu. Mereka bernyanyi dengan hati mereka, membiarkan Anda merasakan emosi mereka.”

Gu Yun juga menyukai format nyanyian gaya bel canto dalam bahasa Mandarin. “Menyanyi dalam bahasa kita sendiri adalah cara untuk menghidupkan kembali budaya itu.

Soprano Tian Li memuji para kontestan karena memiliki “kontrol luar biasa” dari repertoar mereka, dan “interpretasi yang sangat pas” dari makna yang lebih dalam dari lagu-lagu Tiongkok. “Saya sangat senang NTD menyediakan platform bagi vokalis Tiongkok untuk bersinar di panggung dunia.”

Banyak penonton memuji pertunjukan berkaliber tinggi dan musik yang menenangkan. Pemain biola Kornela Rad mengatakan bahwa dia mendapat manfaat dari mendengarkan para artis. “Bagi saya, duduk di antara penonton, saya bisa melihat apa yang bisa saya lakukan lebih baik sebagai musisi dengan mengamati orang lain. Ini juga sangat mendidik bagi saya.” (jen)

Kelly Song meliput hal-hal yang terkait Tiongkok dan masalah kesehatan untuk The Epoch Times. Dia berbasis di Amerika Serikat. Punya tips? Hubungi: kelly.song@epochtimes.nyc