Ledakan di Istanbul Tewaskan 6 Orang dan 81 Terluka, Diduga Akibat Serangan Teroris

oleh Li Qingyi

Padal 13 November sore, sebuah ledakan terjadi di jalan pejalan kaki yang sibuk di Istanbul, Turki. Insiden itu menewaskan 6 orang dan melukai 81 lainnya. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan insiden itu kemungkinan merupakan serangan teroris

Pada pukul 16:13 waktu setempat, sebuah ledakan terjadi di İstiklal Avenue, jalan perbelanjaan terkenal dengan keramaian padat di Istanbul. Rekaman di tempat menunjukkan bahwa ada suara keras di jalan raya ketika kecelakaan  terjadi, bola api membubung ke udara, puing-puing terlempar ke udara dan pejalan kaki lari dengan tergesa-gesa.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  mengonfirmasi bahwa enam orang tewas dalam ledakan tersebut. Dia juga mengatakan bahwa serangan bom itu berbau terorisme.

Presiden Turki Tayyip Erdogan berkata : “Enam orang tewas, empat di tempat kejadian dan dua lainnya di rumah sakit. Perkembangan dan informasi awal yang diberikan gubernur terdengar seperti insiden teroris”

Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay mengatakan insiden itu diyakini sebagai serangan teroris oleh seorang wanita. Kantor Kepala Kejaksaan Istanbul telah membuka penyelidikan.

Yunani, Mesir, Ukraina, Inggris, Italia, dan banyak negara lainnya  mengutuk para pelaku serangan itu dan menyatakan belasungkawa kepada para korban.

Pemilihan presiden Turki tahun 2023 sudah semakin dekat. Catatan sejarah menunjukkan bahwa penyerangan di Turki kerap terjadi menjelang pemilihan umum. Antara tahun 2015 dan 2017, terjadi beberapa kali pengeboman, salah satunya juga di jalan perbelanjaan Istiklal. (hui)