Insiden Penyerbuan Pusat Test COVID-19 di Kota Foshan Membuat Kode Kartu Kesehatan Digital Warga Menjadi Merah, Banyak Orang Terinjak-injak

Zheng Gusheng

Aturan “Nol COVID-19”  Partai Komunis Tiongkok telah menyebabkan bencana di seluruh daratan Tiongkok. Penutupan pintu di Urumqi, Xinjiang menyebabkan banyak korban kebakaran dan memicu aksi protes secara nasional. Di Foshan, Guangdong, ada desas-desus insiden penyerbuan titik pengetesan COVID-19. Konon banyak orang terluka, termasuk seorang bocah berusia tiga tahun yang menderita patah kaki.

Pada 24 November, sebuah video diunggah di internet yang menunjukkan bahwa di tempat pengetesan tertentu, terjadi penyerbuan pada kerumunan orang-orang dalam jumlah besar.

Dilaporkan bahwa insiden tersebut terjadi di Distrik Manajemen Leliu Xinbu, Distrik Shunde, Kota Foshan, Provinsi Guangdong.  Konon banyak orang yang terinjak-injak dan tangan serta kaki mereka patah. Yang termuda bocah tiga tahun -anak dengan patah tulang kaki.

Netizen mengatakan bahwa kode kesehatan semua penduduk di kota Leliu tiba-tiba menjadi merah dalam semalam.  Pejabat mengklaim bahwa itu karena “kegagalan sistem”. Kode merah menyebabkan kepanikan. Warga bergegas ke titik pengetesan massal. Pada suatu waktu, delapan atau sembilan ribu orang berkumpul. Ditambah dengan penutupan beberapa persimpangan. Bahkan sempat hujan deras pada saat itu.  Kerumunan orang-orang dengan payung penuh sesak sehingga menyebabkan ketertiban tidak terkendali.

Pejabat Partai Komunis Tiongkok belum menyebutkan sepatah kata pun tentang penyerbuan ini. Netizen mengejek: “wabah telah Tiga tahun, wabah telah membuat orang kelelahan dan negara menjadi miskin, kini masih belum berakhir!” (hui)