Pemilu AS 2024 : Ron DeSantis Mengungguli Donald Trump dalam Jajak Pendapat Internal Partai

oleh Ren Hao

Kampanye presiden AS 2024 sudah mulai ramai. Sebuah jajak pendapat baru menunjukkan bahwa Gubernur Florida Ronald Dion DeSantis lebih unggul dari mantan Presiden Donald Trump dalam hal tingkat dukungan partai (Republik). Analis percaya bahwa akibat kandidat yang didukung Trump sebelumnya memiliki tingkat kegagalan yang lebih tinggi dalam pemilihan paruh waktu, menyebabkan popularitas Trump ikut melorot.

Pemilihan pendahuluan partai untuk kandidat presiden 2024 tidak akan diadakan setidaknya selama satu tahun ke depan, dan dari Partai Republik hanya mantan Presiden Trump yang mengumumkan pencalonannya. Namun, Wall Street Journal telah melakukan jajak pendapat awal untuk membandingkan siapa di antara Trump dan Gubernur Florida yang menggaet lebih banyak dukungan.

Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa jika hanya dua kandidat, DeSantis akan mengalahkan Trump dengan 52% suara. Namun jika tidak ada persaingan, ketika pemilih bebas memilih kandidat favoritnya, maka 86% pemilih lebih menyukai DeSantis, hanya 74% yang menyukai Trump, dan sekitar 10% mengatakan tidak mengenal Ron DeSantis.

DeSantis adalah seorang Katolik yang taat. Dia terpilih sebagai Gubernur Florida untuk pertama kalinya pada tahun 2018. Dalam menangani wabah COVID-19, dia menggunakan kebijakan longgar untuk menjadikan Florida unik dan menarik banyak warga Amerika Serikat dari seluruh penjuru untuk menetap di Florida. Selain epidemi terkendali dengan baik, ekonomi Florida pun berkembang cukup bagus.

Dalam pemilihan paruh waktu di bulan November tahun ini, DeSantis memimpin lawannya dengan 19 poin persentase dan meraih kemenangan besar. Namun, dia tetap tidak mau berkomentar tentang pencalonan dirinya sebagai presiden sampai bulan Mei tahun depan (2023).

Sedangkan menurut Wall Street Journal, akibat sebagian besar kandidat yang didukung oleh Trump mampu memenangkan pemilihan utama partai, tetapi kinerja mereka setelah menjadi kandidat justru kurang memuaskan, sehingga menurunkan keinginan pemilih untuk memberikan suara kepada Donald Trump. (sin)