Para Wanita Ini Menceritakan Pemandangan ‘Horor’ di Rumah Sakit Saat Beijing Dihantam Gelombang COVID-19

Luo Tingting

Gelombang COVID menghantam daratan Tiongkok yang menyebabkan perawatan medis kolaps saat pasien-pasien terus berdatangan. Pasien dan keluarga menceritakan pemandangan mengerikan saat mereka di rumah sakit.

Seorang wanita Beijing, Mrs Du, pada Minggu (18/12/2022) mengunggah video di medsos Douyin (TikTok versi Tiongkok) yang mengatakan bahwa ayahnya terinfeksi COVID dan mereka  pergi ke tiga rumah sakit pada (17/12/2022), tetapi gagal dirawat. Ia menyaksikan enam orang meninggal dunia saat menunggu di Rumah Sakit Huaxin.

“Saya melihat beberapa orang lanjut usia di UGD. Terus terang, mereka menunggu untuk mati, dan mereka mungkin tak bisa mendapatkan tempat tidur di rumah sakit bahkan jika mereka meninggal dunia,” ujar Mrs Du sambil menangis.

“Saya tak punya kesempatan untuk menyelamatkan ayah. Banyak orang tua sedang menunggu tempat tidur,” tambahnya.

Pada (17/12/2022), seorang netizen wanita lain yang berbasis di Beijing, Pili Dading, memposting video di situs video Bilibili, sebuah situs web berbagi video bertema animasi dan komik yang berbasis Tiongkok. Ia menggambarkan pengalaman mengerikannya di rumah sakit. Ia mengatakan dirinya menderita demam tinggi selama lima hari berturut-turut, dengan demam tertinggi mencapai 42°C. Dia pergi ke klinik demam di rumah sakit pada (16/12/2022).

Dia berkata, “Apakah Anda tahu apa yang terjadi di klinik demam?  hanya ada sekelompok pria tua, wanita tua  dan beberapa anak muda. Semua orang duduk di sana menunggu giliran, dan ada 396 orang. Seorang pria tua dengan cemas  berkata, ‘Saya sudah menunggu dari pukul 9 pagi sampai pukul 2 siang, dan saya belum mendapatkan obatnya.”

“Dan kemudian saya melihat ambulans, satu ambulans setiap 10 menit. Ada banyak pria dan wanita tua, mereka tak bernapas, tercekik, tak sadarkan diri, mendengus-dengus di kursi roda, banyak orang berteriak dan merintih. Ada juga beberapa pasien dengan penyakit bawaan. Para dokter berusaha menyelamatkan pasien dengan penyakit bawaan dan pasien positif COVID pada saat yang sama, sehingga seluruh rumah sakit menjadi kacau balau.”

Baru-baru ini, Zhang Boli, Seorang akademisi dari Chinese Academy of Engineering menyebutkan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media “National Business Daily” bahwa direkomendasikan untuk membagi pneumonia Covid saat ini menjadi tiga kategori: infeksi virus Covid (Asimptomatik), pasien Covid gejala pernapasan atas, pasien pneumonia Covid (manifestasi pneumonia). Yang disebut pasien dengan Pneumonia Covid pada dasarnya parah dan dapat mengancam jiwa.

Dia mengatakan bahwa pihak berwenang harus dengan jelas membedakan antara tiga kelompok orang, dan mengalihkan fokus strategi pencegahan dan pengendalian dari “pencegahan kelompok dan pengendalian kelompok” ke tahap baru yakni “pencegahan penyakit parah dan pengurangan kematian”. (hui)