Serbia-Kosovo Memanas, Perang Terancam Akan Meletus

NTD

Serbia telah mendirikan sejumlah besar penghalang jalan di Kosovo utara yang berdekatan, sementara pemerintah Serbia mengerahkan sejumlah besar pasukan ke perbatasan pada  Senin (26/12/2022). Suasana perang antara kedua negara sudah kental dan perang sudah dekat.

Masyarakat internasional telah mendesak Serbia untuk menyingkirkan penghalang jalan yang telah mereka dirikan di Kosovo utara sebelum l 26 Desember. Namun, alih-alih memindahkan penghalang jalan, Serbia telah menghabiskan dua hari terakhir untuk mendirikan lebih banyak penghalang jalan dengan truk-truk besar, termasuk di kota Mitrovica, Kosovo utara, untuk memecah belah populasi Serbia dan Albania di sana.

Kosovo, yang terletak di Balkan, mencapai kemerdekaan de facto setelah perang tahun 1999, tetapi Serbia selalu membantahnya, bersikeras bahwa Kosovo adalah provinsi Serbia yang otonom. Pada tahun 2008, Kosovo mengeluarkan deklarasi kemerdekaan, yang sejauh ini telah diakui oleh hampir 100 negara.

Sebagian besar warga negara Kosovo adalah orang Albania, dengan minoritas orang Serbia.

Berbagai penghalang jalan yang dipasang di Kosovo utara kali ini diyakini dilakukan oleh orang Serbia setempat, tetapi ada juga kabar bahwa otoritas Serbia telah mengirim pasukan untuk menyelinap ke Kosovo secara diam-diam. 

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan pada 27 Desember bahwa dia memerintahkan pasukan yang tinggal di perbatasan untuk waspada, “siap melindungi rakyat (di Kosovo) dan membela Serbia”.

Vucic mengatakan bahwa pihak berwenang Kosovo menangkap seorang polisi Serbia 18 hari lalu, memicu protes dari Serbia, yang menyebabkan pemblokiran jalan didirikan di Kosovo utara.

Vucic memperingatkan publik bahwa pemerintah Prishtina (ibu kota Kosovo) sudah bersiap untuk menyerang Serbia di Kosovo utara. Dia mengatakan bahwa otoritas Pristina telah menanam banyak mata-mata di ibu kota Serbia Beograd, dan mata-mata ini membantu otoritas Kosovo dalam menindak orang-orang Serbia di Kosovo.

Pihak Kosovo membantah tuduhan Vucic dan mengatakan pihaknya meminta pasukan penjaga perdamaian PBB untuk menyingkirkan penghalang jalan ini di daerah pemukiman di Serbia. (hui)