[Wawancara Garis Depan) Pandemi Mengganas, Rumah Duka Changchun Chaoyanggou Penuh dengan Jenazah

Xia Dunhou dan Liu Fang – NTD

Setelah kebijakan pencegahan epidemi Tiongkok tiba-tiba beralih ke mode terbuka, wabah meledak, disertai dengan peningkatan tajam dalam jumlah kematian. Masyarakat tak siap, dan bukan hanya sulit untuk membeli obat, tetapi juga sulit dengan layanan kremasi. Ada laporan tentang rumah duka yang dipenuhi dengan jenazah yang bertumpuk-tumpuk di berbagai tempat.

Seorang anggota staf rumah duka di Changchun berkata: “Tengah malam, Ada begitu banyak mobil dan orang yang  membawa jenazah ke rumah duka, dan mereka tidak dapat menanganinya.”

Sebuah video populer di Internet menunjukkan bahwa epidemi baru-baru ini di Kota Changchun  menyebar luas, dan jumlah kematian telah meningkat.  Rumah duka Changchun kelebihan beban, dan kamar mayat penuh dengan jenazah yang menunggu untuk dikremasi.

Staf Rumah Duka Changchun 2: “Lihatlah  semuanya di sini. Ini baru dua hari terakhir, dan ada 50 hingga 60 kremasi hari ini. Berapa banyak orang yang meninggal di sini?

Rumah Duka Changchun, juga dikenal sebagai Rumah Duka Changchun Chaoyanggou, terletak di Kota Changchun.

Pegawai Pusat Layanan Pemakaman Kota Changchun berkata : “Ada banyak situasi seperti ini akhir-akhir ini. Hanya ada satu di Chaoyanggou di kota ini, jadi saya sangat gugup. Jika Anda ingin mengantre, setidaknya Anda harus mengantre tiga hari, dan jika ingin mobil menjemput, sepertinya cukup melelahkan. Coba hubungi kabupaten di luar, Shuangyang, Nong’an, dan Fanjiatun, sehingga bisa dilakukan lebih cepat.”

Sebelum pihak berwenang Tiongkok mengumumkan pelonggaran langkah-langkah pencegahan epidemi pada 7 Desember, sudah ada kelompok infeksi secara besar-besaran di banyak tempat. Setelah pihak berwenang menyembunyikan situasi dan tiba-tiba melepaskan kontrol membuat sistem medis dan pemakaman kewalahan.

Blogger yang berbasis di Beijing, Leng Lao Bao. “Anda bahkan tidak bisa membeli penurun demam ketika anda masih hidup. Ketika Anda meninggal, sulit untuk dikremasi. Jika Anda tidak memiliki kondisi bagus di rumah, Anda harus membusuk di rumah. Sulit untuk dikremasi.”

COVID-19 menyebar dengan cepat ke seantero daratan Tiongkok. Provinsi Zhejiang mengumumkan pada  25 Desember bahwa terdapat lebih dari 1 juta kasus positif baru di provinsi tersebut setiap hari. Beberapa hari lalu, pihak berwenang di Qingdao, Shandong juga memperkirakan jumlah infeksi baru per hari mencapai 490.000 kasus hingga 530.000 kasus.

Liang dari Qingdao, Provinsi Shandong berkata : “Epidemi di Qingdao pada dasarnya berada dalam periode wabah. Ini sangat parah. Banyak instansi pemerintah yang  lumpuh dan tidak bekerja. Dikarenakan  mereka demam di rumah. Banyak dari mereka yang positif.”

Surat kabar Prancis Les Echos melaporkan bahwa otoritas PKT sedang mencoba strategi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam upaya meringankan krisis ekonomi dengan mencapai kekebalan massal di musim semi melalui infeksi cepat berskala besar.

Namun, beberapa analis percaya bahwa epidemi akan muncul kembali selama Tahun Baru Imlek  dan jalan Tiongkok masih panjang jika ingin kembali ke level sebelum epidemi. (hui)