Universitas Peking : Jumlah Kasus COVID-19 Terkonfirmasi di Tiongkok Mencapai 900 Juta

NTD

Baru-baru ini, Lembaga Penelitian Pembangunan Nasional dari Universitas Peking melaporkan bahwa tercatat hingga 11 Januari 2023, jumlah warga Tiongkok yang terinfeksi COVID-19 telah mencapai 900 juta.

Menurut situs web Tiongkok “The Economic Observer” yang memberikan laporan penelitian yang didasarkan karakteristik terhadap penyebaran gelombang epidemi terakhir, gejala orang yang terpapar virus, perbedaan antara orang dan wilayah, menyebutkan bahwa sejak dilakukannya pembebasan total pencegahan penyebaran epidemi tiba-tiba pada awal bulan Desember 2022 hingga 11 Januari 2023, tingkat infeksi nasional terakumulasi melonjak hingga sekitar 64%.

Meskipun di internet, epidemi di Kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou tampaknya sangat besar, tetapi laporan tersebut memperkirakan bahwa tingkat infeksi di wilayah barat Tiongkok mungkin lebih tinggi. Di antara wilayah-wilayah barat tersebut, provinsi Gansu berada di peringkat pertama dengan tingkat infeksi sekitar 91%, kemudian Provinsi Yunnan di peringkat kedua dengan tingkat infeksi sekitar 84%. Ketiga adalah Provinsi Qinghai dengan tingkat infeksi sekitar 80%.

Ngeri Melihat Antrean Panjang Peti Jenazah yang Menunggu Kremasi di Chongming Island, Shanghai

Tidak cuma warga Tiongkok terinfeksi yang jumlahnya besar, tetapi jumlah kematiannya juga diluar dugaan.

https://www.youtube.com/watch?v=Fjn-eY4alts&t=20s

Pada 13 Januari, sebuah video pendek postingan netizen menunjukkan panjangnya antrian yang nyaris tidak terlihat ujungnya peti jenazah yang menunggu giliran kremasi di Chongming Island, Shanghai.

Netizen yang melihat video sampai berseru : Sangat mengerikan, ini adalah adegan neraka yang sebenarnya. (sin)