Makan Pisang dengan Cara Ini Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan, Sembelit, dan Kecantikan

Ellen Wan & Weber Lee

Pisang adalah buah yang lezat dan populer yang mengandung nutrisi seperti serat makanan dan vitamin B. Pisang dikenal efektif dalam mengatur kesehatan usus, memperbaiki sembelit dan kecantikan. Seorang dokter Jepang terkenal juga mengatakan makan pisang bisa membantu menurunkan berat badan bila dimakan dengan cara yang disarankannya.

Tsuneo Matsuike, seorang praktisi pengobatan Tiongkok tradisional (PTT) dari Society for Oriental Medicine dan seorang tokoh otoritatif dalam penelitian saluran usus di Jepang, mengatakan kepada media Jepang bahwa karena banyak orang Jepang lebih memperhatikan makan malam, mereka cenderung makan malam lebih banyak daripada saat sarapan dan makan siang, dan dengan demikian mengonsumsi lebih banyak kalori. Oleh karena itu, jika kita mengurangi asupan kalori dari makanan tersebut, maka penurunan berat badan akan jauh lebih efektif. Pisang dapat membuat perubahan itu mudah dilakukan.

Makan Pisang dengan Benar Membantu Menurunkan Berat Badan

Tsuneo menyarankan makan dua buah pisang 30 menit sebelum makan malam dan kemudian minum segelas (sekitar 200 ml) air atau minuman bebas gula seperti teh hijau. Kemudian makan malam 30 menit kemudian dan berhenti makan segera setelah Anda merasa kenyang.

Karena pisang adalah makanan dengan GI (indeks glikemik) yang relatif rendah, maka tidak akan menyebabkan gula darah naik dengan cepat, dan dapat menghindari sekresi insulin yang berlebihan, sehingga gula darah dapat turun secara bertahap, yang dapat memperpanjang rasa kenyang dan memungkinkan jumlah asupan makanan saat makan malam menurun secara alami. 

Dengan cara ini Anda akan mengonsumsi lebih sedikit kalori dari waktu ke waktu.

Berdasarkan hal tersebut, Orthomedico, sebuah lembaga penelitian klinis Jepang, melakukan percobaan yang meneliti 11 wanita berusia 40 hingga 49 tahun dengan BMI 25 hingga 30 dan mengizinkan mereka makan dua buah pisang sebelum makan malam setiap hari selama dua bulan berturut-turut sesuai dengan metode yang disarankan oleh Dr. Tsuneo. Hasilnya ditemukan bahwa 82 persen peserta (9 diantaranya) mengalami penurunan berat badan.

He Xia, seorang praktisi PTT di Jepang, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times bahwa ada banyak diskusi di internet tentang “metode penurunan berat badan dengan pisang”. Beberapa orang mengatakan ini bagus karena tidak memerlukan biaya terlalu banyak dan juga sangat efektif waktu.

Namun ada juga yang mengklaim tidak menghasilkan efek penurunan berat badan seperti yang diharapkan.

Ia mengingatkan, tujuan utama makan pisang adalah untuk mengurangi asupan makanan dari makan malam. Karena Anda sudah mengonsumsi kalori dari dua buah pisang, sebaiknya Anda tidak makan berlebihan saat makan malam. Kalori yang terkandung dalam 100g pisang sudah mencapai 88 kkal.

Ia menegaskan, perlu diingat bahwa pisang sendiri tidak mengandung bahan pembakar lemak dan makan lebih banyak akan menyebabkan risiko obesitas. Selain itu, pisang kaya akan potasium, dan penderita penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memakannya.

Pisang Meredakan Sembelit dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Di sisi lain, pisang juga kaya akan serat makanan dan multivitamin yang juga bermanfaat bagi tubuh manusia.

Miho Nakamura, ahli gizi dan juru masak Jepang, menulis bahwa serat makanan dan fructooligosaccharides (FOS) yang terkandung dalam pisang tidak mudah dicerna dan dapat masuk ke saluran usus dan menjadi sumber makanan probiotik, meningkatkan jumlahnya, sehingga meningkatkan lingkungan usus secara keseluruhan.

Selain itu, serat makanan yang tidak larut dalam air yang terkandung dalam pisang merangsang dinding usus untuk mendorong gerak peristaltik,  gerakan otot seperti gelombang yang mendorong makanan melalui saluran pencernaan dan keluar untuk buang air besar. Ini memiliki efek menghilangkan sembelit.

Uji klinis selama 4 minggu dilakukan oleh tim peneliti di Rumah Sakit Afiliasi Fakultas Kedokteran Universitas Tokyo. Para peneliti secara acak membagi 28 pria dan wanita sehat berusia 30 hingga 64 tahun menjadi dua kelompok. Satu kelompok peserta mengonsumsi 120g (sekitar 4,2 ons) pisang per hari, sementara kelompok lainnya mempertahankan pola makan normal.

Hasil penelitian  menemukan  bahwa pada kelompok orang yang mengonsumsi pisang, bakteri berbahaya dan bakteri penyebab peradangan pada tubuh berkurang, dan lingkungan usus juga membaik. Selain itu, peningkatan penyerapan mineral dan gerak peristaltik usus juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Medicine and Therapeutics edisi Februari 2021.

Pisang Meningkatkan Metabolisme Kulit Selain memperbaiki saluran usus,  pisang juga mengandung banyak nutrisi. Misalnya, Nakamura mengatakan bahwa vitamin B2 yang terkandung dalam pisang dapat meningkatkan metabolisme kulit, vitamin B6 dapat menjaga kelembapan kulit, dan polifenol dapat mencegah oksidasi kulit. Pisang juga mengandung magnesium untuk menjaga kesehatan gigi dan tulang, serta vitamin B1 untuk menghilangkan rasa lelah.

Dr. Tsuneo juga mengatakan bahwa konsumsi pisang secara terus menerus dapat meningkatkan elastisitas, kelembapan, dan kandungan minyak pada kulit wajah. Pisang kaya akan karoten yang sangat efektif untuk mempercantik kulit, vitamin B kompleks dapat mempercepat metabolisme, dan serat makanan dapat mengatur saluran usus, yang dapat menyembuhkan jerawat dan bekas jerawat. (jen)