60 Tahun Mimpi Buruk Memudar, “Pelurusan Kembali” DPR AS Dimulai

DR Xie Tian

Kongres Amerika Serikat ke-118 yang baru telah melalui 15 putaran pemungutan suara, akhirnya secara melegakan telah berhasil memilih ketua kongres baru dan resmi mulai beroperasi. Dari belasan agenda kongres yang akan segera diusung oleh kongres baru, misi yang diemban kongres angkatan ini sepertinya sangat berat, serta merupakan kongres AS yang kembali ke tradisi dan konservatifisme, meninggalkan sosialisme, dan dimulainya AS terlepas dari mimpi buruk komunisme yang telah berlangsung selama hampir 60 tahun ini.

Bicara soal komunisme dan sosialisme internasional, banyak orang akan segera teringat pada mantan Negara Uni Soviet dan RRT (Republik Rakyat Tiongkok), tanpa merasakan bahwa ideologi yang beracun dan berbahaya semacam ini, sebenarnya juga selalu dengan diam-diam menjalankan aksinya di AS.

Melihat sejarah pergerakan sosialisme di AS, yang selalu berjalan saling berkaitan erat dengan anarkisme, komunisme, sosialisme demokrasi, Marxisme, Marxisme-Leninisme, dan juga sosialisme utopis.

Pada 1877, sekelompok migran asal Inggris, Jerman, dan keturunan Yahudi telah mendirikan sebuah partai yakni “Partai Buruh Sosialisme” (SLP). Pada 1901, di AS berdiri pula Partai Sosialisme Amerika (SPA). Di era 1930-an, Partai Komunis Amerika Serikat (CPUSA) mulai menampakkan diri. Antara era 1930-an hingga 1940-an ketika kubu komunis internasional mengalami konflik internal besar, anggota CPUSA juga banyak yang terjerumus dalam pertikaian internal sengit tersebut.

Pada era 1950-an, senator federal AS yang berasal dari Negara Bagian Wisconsin yang bernama Joseph Raymond McCarthy melakukan pukulan keras terhadap kekuatan komunisme di AS, yang membuat mereka tersungkur selama 10 tahun, dan McCarthy adalah bintang politik AS yang paling terkenal di masa Perang Dingin itu. Menariknya adalah, hari ini kekuatan yang mendorong warga AS melawan arus sosialisme yang keruh ini, juga sama-sama bermarga McCarthy. Enam puluh tahun adalah satu kali putaran siklus, begitulah menariknya hidup manusia. McCarthy enam puluh tahun lalu adalah senator federal dari Negara Bagian Wisconsin, meninggal dunia pada 1957; enam puluh tahun kemudian Kevin Owen McCarthy adalah anggota DPR dari California dan terpilih menjadi ketua kongres AS yang sekarang, ia dilahirkan pada 1965. 

Namun sejak era 1960-an, kekuatan sosialisme AS mulai unjuk gigi lagi, mereka langsung terlibat dalam program dari Presiden Kennedy “memerangi kelaparan” dan program dari Presiden Johnson tentang “Great Society”, serta berhasil memainkan fungsi penting bagi gerakan HAM warga kulit hitam Amerika.

Walaupun di AS tidak muncul partai politik sosialisme seperti di Australia, Selandia Baru dan Eropa Barat, tangan besi dan kekerasan partai politik Marxisme-Leninisme yang menyerupai Uni Soviet juga telah membuat kaum sosialisme di AS malu, namun pemikiran sosialis seperti ini tidak pernah berhenti. Kandidat dari kaum sosialisme AS, pada 1920-an ada capres dari Partai Sosialisme Amerika (SPA) yakni Eugene V. Debs berhasil meraih hampir 1 juta suara, dan pada 2016 capres Bernie Sanders dari Partai Demokrat yang secara terbuka menyebut dirinya penganut “sosialisme demokrat” dalam pemilu primer berhasil meraih 13 juta suara, masyarakat AS terus diracuni oleh komunisme dan sosialisme.

Sebuah survei terhadap warga dewasa AS pada 2021 menunjukkan, 57% responden mempunyai pandangan yang positif terhadap kapitalisme, dan 41% responden ternyata juga memiliki pandangan yang positif terhadap sosialisme!

Sebuah survei yang dilakukan Pew Research Center pada Agustus 2022 menunjukkan, selama tiga tahun antara 2019 hingga 2022, orang yang memiliki pandangan yang “sangat positif” atau “positif” terhadap paham sosialis, dari 42% telah turun menjadi 36%, di antaranya orang yang “sangat positif” turun dari 9% menjadi 6%; sedangkan orang yang mempunyai pandangan “sangat negatif” atau “negatif” terhadap sosialisme telah meningkat dari 55% menjadi 60%. Di saat yang sama, orang yang memiliki pandangan yang “sangat positif” atau “positif” terhadap kapitalisme, dari 65% turun menjadi 57%, di antaranya yang “sangat positif” turun dari 24% menjadi 21%; sedangkan yang berpandangan “sangat negatif” atau “negatif” terhadap kapitalisme, meningkat dari 33% menjadi 39%. Dengan kata lain, walaupun warga AS semakin memahami bahaya paham sosialis, tapi orang yang kehilangan kepercayaan dan tidak puas terhadap kapitalisme juga ikut meningkat.

McCarthy pada enam puluh tahun lalu, semasa hidupnya dikenakan sanksi oleh partai politiknya sendiri, akhirnya meninggal dunia dalam keadaan yang tertekan, tindakannya dalam melawan komunisme, dalam menahan gerakan komunisme AS dan internasional, jasa dan kesalahannya mungkin akan segera menuai penilaian ulang.

McCarthy enam puluh tahun kemudian, yakni sekarang, melakukan tiga gebrakan sebagai pejabat baru, masyarakat mengira-ngira apa saja gebrakannya itu. Ada yang mengatakan ketika McCarthy menerima kayu palu ketua kongres, ia berterima kasih atas dukungan koleganya, dan pada saat berbagi harapannya terhadap rencana jangka panjang kongres disebutkan sejumlah masalah yang akan diprioritaskan oleh kongres ke-118, termasuk investigasi terhadap masalah Tiongkok, memastikan keamanan perbatasan negara, dan berupaya melunasi hutang federal AS yang melampaui USD 31 Trilyun itu (468.560.350.000.000.000 rupiah, kurs per 15/01/2023).

Prediksi lain tentang tiga gebrakan McCarthy adalah menyelidiki Profesor Fauci, penghapusan 87.000 orang pasukan Internal Revenue Service (IRS) dan memakzulkan Joe Biden. “Komisi Khusus Masalah Tiongkok” yang disetujui untuk dibentuk oleh McCarthy, beranggotakan kedua partai, berupaya menarik kembali ratusan ribu lapangan kerja yang mengalir ke Tiongkok agar dibawa kembali ke Amerika, komisinya telah terbentuk, nama konkritnya adalah “Select Committee on Strategic Competition Between US and CCP”, ketuanya adalah Mike Gallagher selaku anggota DPR Partai Republik dari negara bagian Wisconsin.

Dalam 15 putaran pemungutan suara pemilihan ketua kongres, kekuatan kaum konservatif di internal Partai Republik AS yang paling gigih melawan komunisme dan sosialisme, juga merupakan pedukung Trump dan kaum Trumpisme yang paling gigih, 20 orang anggota kongres Partai Republik ini dengan “boikot” lunak terhadap McCarthy telah memanfaatkan dengan sangat baik peluang yang langka ini, menunjukkan kepada masyarakat AS dan dunia bagaimana bergulirnya operasional di dalam sistem demokrasi, juga telah menuai hasil yang sangat memuaskan.

Keseluruhan proses pemilihan sebanyak 15 putaran itu, sebenarnya adalah membantu McCarthy menentukan sikapnya, berpijak dengan kokoh, dan dengan mengemban misi yang jelas, suatu proses untuk menjadi seorang patriot AS yang sesungguhnya sekaligus juga seorang konservatif yang sejati.

Persaingan sehat antara McCarthy dengan anggota DPR asal Florida Matt Gaetz dan kompromi yang sempurna pada akhirnya, dalam menyingkirkan sisa-sisa mimpi buruk komunisme selama 60 tahun di AS, serta dimulai kembalinya ke tradisi pendirian Negara Amerika Serikat dan konservatifisme yang sesungguhnya, hal ini memiliki makna yang teramat penting

Konten perundingan Matt Gaetz dengan McCarthy, daftar utama dan kompromi yang dijanjikan McCarthy, serta “tiga gebrakan pejabat baru” versi yang berbeda, konten intinya adalah memperlemah kekuasaan di tangan ketua kongres, menghindari konflik internal Partai Republik, mencegah kaum establishment menghabiskan uang Partai Republik untuk menciptakan konflik internal melawan Trumpisme, anggaran yang seimbang, menetapkan batas masa jabatan DPR, memperkuat keamanan di perbatasan, meningkatkan batas atas hutang dan memangkas alokasi anggaran, membebaskan AS dari jurang angka defisit, tidak terhambat oleh PKT, anggaran super besar diuraikan menjadi 12 mosi untuk diputuskan secara terpisah, menyelesaikan masalah kotak hitam korupsi politik, menambah kekuasaan dan keterlibatan para Trumpisme, menjamin prioritas kebijakan konservatif, resolusi harus diserahkan 72 jam sebelum diputuskan, menghindari pemberian suara berdasarkan perintah partai, menyelidiki politisasi senjata politik dari departemen pemerintah untuk menindas dan menghantam kaum konservatif, serta mengurangi gaji pejabat pemerintah.

Yang paling penting adalah, setelah Partai Republik berhasil merebut kendali DPR dalam pemilu paruh waktu tahun lalu, maka McCarthy mengumumkan dibentuknya Komisi Khusus Masalah Tiongkok, yang mengungkap dan menghantam ancaman Partai Komunis Tiongkok terhadap jaringan, perdagangan dan kemiliteran AS. Dengan kata lain, DPR AS yang baru ini, boleh jadi akan menjadi mimpi buruk bagi para penganut sosialisme di AS, juga akan menjadi lonceng kematian bagi penganut komunisme di RRT. (lie)