Jerman Berencana Melarang Penggunaan Komponen Huawei dan ZTE di Jaringan 5G

oleh Xia Yu

Media Jerman “Zeit Online” melaporkan pada Senin (6/3) bahwa pemerintah Jerman berencana untuk melarang operator telekomunikasi Jerman menggunakan komponen tertentu dari Huawei dan ZTE di jaringan 5G.

Mengutip sumber pemerintah di “Zeit Online”, Reuters melaporkan pada hari Senin bahwa larangan tersebut dapat meliputi komponen tertentu yang sudah terpasang pada jaringan, yang mengharuskan operator untuk melepas dan menggantinya.

Pemerintah Jerman saat ini sedang memperluas penilaian terhadap hubungannya dengan mitra dagang terbesarnya Tiongkok, sehingga tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Karena Huawei dan ZTE dianggap perusahaan yang memiliki hubungan dekat dengan agen keamanan PKT, itu berarti bahwa penggunaan produk perusahaan ini dapat memberikan peluang bagi mata-mata PKT untuk menimbulkan risiko keamanan nasional terhadap infrastruktur penting seperti jaringan 5G.

Pada 2021, Jerman memberlakukan undang-undang keamanan TI yang menetapkan persyaratan tinggi bagi pembuat peralatan telekomunikasi untuk jaringan generasi mendatang, meskipun UU. tidak melarang produk Huawei dan ZTE seperti yang diberlakukan oleh beberapa negara lain.

Jerman masih bergantung pada Huawei untuk peralatan jaringan akses radio (RAN) 5G dibandingkan dengan jaringan 4G, sementara operator Jerman menghindari penggunaan teknologi perusahaan Huawei di jaringan inti. Demikian disebutkan dalam sebuah laporan baru.

“Zeit Online” menyebutkan bahwa badan keamanan siber pemerintah Jerman dan Kementerian Dalam Negeri selama beberapa bulan terakhir ini telah melakukan penyelidikan terhadap jaringan 5G yang terus berkembang, untuk mengetahui apakah ada komponen yang dapat membahayakan keamanan Jerman.

Mengutip sumber-sumber pemerintah, “Zeit Online” melaporkan bahwa penyelidikan belum seluruhnya selesai, tetapi hasilnya sudah jelas, yakni pemerintah akan melarang operator menggunakan elemen kontrol tertentu dari Huawei dan ZTE di jaringan 5G.

Pada 22 November 2020, Menteri Luar Negeri AS saat itu Mike Pompeo menyatakan bahwa 180 perusahaan telekomunikasi di 53 negara di seluruh dunia, termasuk belasan perusahaan terkemuka dunia, telah bergabung dengan “jaringan bersih” yang dipromosikan oleh Amerika Serikat. “Jaringan bersih” yang dianjurkan oleh pemerintah AS bertujuan untuk menciptakan jaringan 5G yang aman.

Pemerintah Kanada mengumumkan pada 19 Mei 2022 bahwa karena pertimbangan keamanan nasional, pemerintah Kanada menolak partisipasi perusahaan Tiongkok Huawei dan ZTE dalam pembangunan jaringan 5G Kanada, dan meminta operator untuk mengganti komponen terkait yang sudah terpasang secara bertahap. (sin)