Kapal Taiwan Terbalik di Lepas Pantai Kepulauan Sengketa Jepang, 6 ABK WNI Masih Hilang

Aldgra Fredly

Sebuah kapal penangkap ikan Taiwan dilaporkan terbalik di lepas pantai Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang pada Minggu (5/3/2023), menyebabkan seorang awak kapal tewas dan enam orang lainnya hilang, demikian menurut pihak berwenang Jepang.

Patroli angkatan laut Jepang mendeteksi kapal “Hsin Chang Fa No. 88” terbalik dan hanyut ke utara kepulauan yang disengketakan – yang juga dikenal oleh Tiongkok sebagai Kepulauan Diaoyu dan Taiwan sebagai Kepulauan Diaoyutai – dan dilaporkan menewaskan seorang warga negara Taiwan dan enam orang warga negara Indonesia.

Seorang mayat ditemukan di dalam kapal nelayan pada  Senin, dan upaya pencarian terhadap enam awak kapal lainnya sedang dilakukan, menurut juru bicara penjaga pantai Jepang, Masaya Tokita.

“Sekitar pukul 9.15 pagi (waktu setempat) pada Senin, sesosok jenazah ditemukan di dalam kabin oleh para penyelam, dan tanda pengenal yang ada di tubuh jenazah menunjukkan bahwa jenazah tersebut adalah seorang pria Indonesia,” kata Tokita kepada para wartawan, demikian The Japan Times melaporkan.

Taiwan dan Jepang telah mengirimkan kapal untuk misi pencarian dan penyelamatan. Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan bahwa mereka telah meminta bantuan dari kapal-kapal nelayan Taiwan yang terdaftar untuk melakukan pencarian.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Jepang dan Taiwan untuk menemukan para WNI yang hilang.

Menurut pihak berwenang Taiwan, kapal Hsin Chang Fa No. 88 berangkat dari pelabuhan perikanan Keelung, Taiwan utara, sekitar pukul 23.00 (waktu setempat) pada 27 Februari.

Kapal tersebut ditemukan terbalik 40 kilometer (25 mil) di sebelah timur salah satu pulau kecil Senkaku, Pulau Kuba, dan 150 kilometer (93 mil) di sebelah utara pulau Ishigaki Jepang di prefektur Okinawa pada hari Minggu, Kyodo News melaporkan.

Kepulauan Senkaku di Laut Cina Timur sebagian besar telah dikelola oleh Jepang sejak tahun 1895, tetapi Beijing mulai menegaskan haknya atas kepulauan itu pada tahun 1970-an. Taiwan juga memiliki klaim atas kepulauan Senkaku.

Insiden ini terjadi ketika sebuah kapal nelayan Taiwan lainnya hilang minggu lalu. Taiwan meminta bantuan Filipina dan Amerika Serikat untuk mencari kapal Sheng Feng No. 128, yang terakhir kali terlihat pada 17 Februari di lepas pantai Palau di Pasifik barat. Kapal tersebut membawa seorang nelayan Taiwan dan lima nelayan Indonesia.

Pesawat Penjaga Pantai AS membantu melakukan pencarian, bersama dengan kapal-kapal nelayan Taiwan lainnya untuk mencari kapal Sheng Feng No. 128. Penjaga pantai Filipina mengerahkan pesawat Cessna dan memerintahkan lima komando regional untuk melakukan pencarian di lepas pantai timur negara tersebut, di mana kapal nelayan yang hilang mungkin hanyut dari Pasifik.

Pihak berwenang Taiwan juga sedang mencari 16 kru kapal penangkap ikan Lien Sheng Fa yang hilang, yang ditemukan terbalik di perairan lepas pantai Mauritius pada 2 Maret, menurut laporan setempat.

Associated Press berkontribusi pada laporan ini.