Pertempuran Sengit di Bakhmut, Ukraina,  Zalensky : Korban Rusia Melebihi 2.600 Orang

oleh Yan Shu

Pada Senin (13/3), tentara Ukraina terus terlibat pertempuran sengit dengan tentara Rusia di kota Bakhmut. Pihak Ukraina menyatakan bahwa mereka telah menangkis semua serangan Rusia. Kabarnya tentara Rusia yang terbunuh dalam pertempuran itu mencapai lebih dari 1.100 orang, yang merupakan kerugian besar.

“Situasi di sekitar Bakhmut tetap sulit”, kata komandan pasukan darat Ukraina Oleksandr Syrskyi dalam sebuah telegram pada Senin. Tentara bayaran Rusia Wagner yang mencoba masuk ke pusat kota melancarkan serangan dari berbagai arah.

Tetapi dia juga mengatakan bahwa tentara Ukraina yang melakukan perlawanan berhasil memukul mundur tank musuh dan serangan lainnya yang menyebabkan kerugian besar bagi Rusia.

Yevgeny Prigozhin, pimpinan Wagner Group juga mengatakan pada Minggu bahwa situasi pertempuran di Bakhmut “sangat sulit”.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pada 12 Maret bahwa tentara Rusia menderita kerugian besar di Bakhmut.

“Sejak 6 Maret, dalam waktu kurang dari seminggu, kami telah berhasil memusnahkan lebih dari 1.100 orang tentara musuh di wilayah Bakhmut. Rusia telah menderita kerugian yang tidak dapat diubah,” kata Zalensky.

Zelensky mengatakan bahwa setidaknya 1.500 tentara Rusia terluka dan tidak dapat melanjutkan pertempuran. Selain itu, tentara Ukraina juga berhasil menghancurkan puluhan set peralatan militer Rusia dan belasan gudang amunisi.

Namun, pihak Rusia mengklaim bahwa lebih dari 220 tentara Ukraina tewas dalam pertempuran 24 jam terakhir.

Pertempuran Bakhmut telah berlangsung selama beberapa bulan. Menurut penilaian dari Kementerian Pertahanan Inggris, bahwa Wagner Grup telah menguasai sebagian besar wilayah bagian timur kota. Rusia berharap untuk menguasai seluruh Bakhmut, kemudian menguasai wilayah Donbass yang lebih luas. (sin)