Meta, Perusahaan Induk Facebook Memangkas 10.000 Pekerja Sebagai Tanggapan atas Resesi

oleh Lin Yi

Untuk menghadapi resesi ekonomi, pada Selasa (14 Maret) Meta, perusahaan induk Facebook mengumumkan rencana memangkas 10.000 orang pekerja dan menutup 5.000 pos pekerjaan.

CEO Meta Mark Zuckerberg pada Selasa (14/3) menyebutkan di Facebook bahwa dirinya berharap tahun 2023 dapat menjadi “tahun efisiensi” bagi perusahaan setelah memberhentikan 10.000 orang pekerja. Selain itu, reorganisasi dan PHK karyawan di departemen teknis rencana akan dilaksanakan pada paroh kedua bulan April, yang kemudian disusul dengan reorganisasi dan PHK karyawan di departemen bisnis yang akan dilaksanakan pada paroh kedua bulan berikutnya.

Rencana restrukturisasi Zuckerberg termasuk “meratakan” hierarki perusahaan, menghilangkan proyek dengan prioritas lebih rendah dan memangkas 5.000 pos pekerjaan. Tindakan tersebut diharapkan dapat membantu Meta menghemat biaya sekitar USD. 3 miliar dan mempertahankan anggaran tahun 2023 antara USD. 86 miliar ~ USD. 92 miliar, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang USD. 89 miliar ~ USD. 95 miliar.

Setelah beredarnya berita tersebut, saham Meta langsung naik 6%.

“Wall Street ingin melihat pengurangan biaya perusahaan. Mereka ingin melepas Band-Aid dan mempertahankan margin,” kata Daniel Ives, Direktur Pelaksana Wedbush Securities.

Meta sudah memangkas 11.000 orang pekerjaan pada bulan November tahun lalu. Proyek-proyek yang dibatalkan, yang termasuk perangkat keras Meta dan proyek perangkat yang dapat dikenakan sektor Metaverse. Hal ini berarti bahwa Meta dalam jangka pendek ini akan berhenti mempromosikan produk virtual reality dan augmented reality.

“Karena mereka benar-benar ingin menarik diri dari strategi metaverse dan kembali ke Facebook tradisional, menurut saya inilah yang benar-benar ingin dilihat oleh investor. Jadi efisiensi yang menjadi kuncinya,” katanya. (sin)