Insinyur Perangkat Lunak : Hanya dengan Meningkatkan Moralitas Manusia Baru Dapat Terhindar dari Kehancuran

oleh Kevin Hogan, Shi Ping

Alexander Ryan, seorang insinyur perangkat lunak dan pembaca setia Epoch Times mengatakan kepada stasiun TV New Tang Dynasty setelah membaca artikel Master Li Hongzhi berjudul “Mengapa Ada Umat Manusia“, bahwa dirinya menyadari para praktisi Falun Gong adalah orang-orang baik, mereka bekerja sama untuk menjadikan dunia lebih baik dengan mengalahkan kejahatan.

“Saya memiliki intuisi, sebuah intuisi yang kuat yang mengatakan bahwa kelompok ini (Falun Gong) berpotensi untuk menyatukan (kepercayaan spiritual) umat manusia”. Oleh karena itu, dia berharap “Falun Gong dapat menjadi kelompok yang menggabungkan semangat tradisional Timur dan Barat untuk membantu umat manusia keluar dari situasi yang menghancurkan diri sendiri.”

Pada saat yang sama, dia ingin merekomendasikan artikel Master Li kepada setiap orang yang mencari jawaban. Dia percaya bahwa kita perlu membuka hati kita terhadap kepercayaan spiritual orang lain agar lebih dekat dengan kebenaran.

Manusia akan Menuju Penghancuran Diri Jika Mengembangkan Teknologi Tanpa Etika

Ryan mengatakan bahwa dirinya telah melihat perkembangan teknologi manusia yang tidak terkendali, yang telah mencapai ambang kehancuran, dan manusia sangat perlu untuk segera meningkatkan moralitas.

“Karena kita memiliki senjata biologis, senjata nuklir dan orang-orang yang bersedia menggunakan senjata-senjata tersebut untuk mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan orang lain. Saya telah melihat situasi ini, ya, saya pikir COVID-19 adalah senjata biologis.”

Ryan mengaku bahwa dirinya telah memikirkan hal ini di waktu lalu. Dia percaya bahwa jika manusia tidak mau memperbaiki moralitasnya, maka yang dihadapi adalah kehancuran.

“Saya percaya bahwa kecuali kita mau naik ke tingkat yang lebih tinggi dan berhenti untuk mengorbankan orang lain demi keuntungan sendiri, maka situasi yang akan kita hadapi adalah kehancuran. Karena teknologi kita berkembang terlalu cepat, melampaui yang dapat dikekang oleh sistem moral, jadi jika kita tidak mau naik ke tingkat yang lebih tinggi, maka manusia akan menghadapi kehancuran yang dibuat sendiri”.

Ryan percaya bahwa manusia memiliki dua garis keturunan ini : “Satu adalah garis keturunan Tuhan dan yang lainnya adalah garis keturunan Setan.”

“Ketika kita terus memajukan teknologi dengan mengabaikan moralitas, maka posibilitas manusia menghancurkan diri sendiri dipastikan akan mencapai 100 persen.”

Ryan mengatakan : “Jadi di sinilah saya pikir moralitas dapat membantu manusia keluar dari situasi menghancurkan diri sendiri. Paling tidak kita berbuat baik, menjadi makhluk yang sangat bermoral, mau peduli terhadap kesejahteraan orang lain, jika tidak maka kita tidak akan bisa keluar. Itulah yang saya yakini.”

Artikel Master Li Menyadarkan Orang

Ryan langsung terinspirasi setelah membaca artikel Master Li dan merasa bahwa artikel ini sangat penting bagi umat manusia.

“Menurut saya, artikel tersebut mampu membantu kita untuk membangkitkan sepenuhnya kesadaran masyarakat akan realitas dan melihat situasi aktual di dunia. Saya bukan ahli Falun Gong, tetapi saya menemukan bahwa ada banyak pemikiran Buddhis di dalamnya. Ajaran Buddha menekankan perlunya mengakhiri penderitaan, menurut saya arah yang benar adalah mencoba melihat situasi dunia yang sebenarnya.”

Menurut Ryan, penderitaan manusia “berasal dari konflik batin kita.”

Dia mengatakan bahwa ketika membaca artikel Master Li, “Saya merasa bahwa usaha sedang bergerak ke arah yang benar. Kesadaran manusia sedang bangkit, orang bisa melihat dengan mata sendiri mengenai realitas yang kita hadapi, yaitu dunia sedang bergerak menuju ke arah yang berbahaya.”

Bagi Ryan, baik di Tiongkok maupun di dunia, orang baik sedang dianiaya oleh orang jahat. Ini salah, tetapi ini juga merupakan manifestasi dari manusia yang menghancurkan dirinya sendiri. 

“Orang-orang baik perlu bersatu. seperti yang saya katakan bahwa jika (yang baik) tidak menang, maka kita akan menghadapi kehancuran. Kita harus bersatu, dan menurut saya urgensi ini dapat kita semua rasakan,”katanya.

 “Setidaknya di bawah sadar bisa merasakan, tinggal perasaan kemanusiaan itu diangkat menjadi kesadaran penuh, untuk bersatu menghindari kehancuran diri kita sendiri,” tambahnya. 

Falun Gong dapat Menyatukan Keyakinan Spiritual Timur dan Barat untuk Menghindari Kehancuran 

Ryan mengatakan bahwa dirinya memiliki intuisi bahwa Falun Gong dapat menyatukan kepercayaan spiritual orang Timur dan Barat, sehingga menyelamatkan umat manusia dari malapetaka kehancuran.

“Saya benar-benar percaya — dan ini adalah intuisi, intuisi yang sangat kuat — bahwa kelompok ini memiliki potensi untuk menyatukan umat manusia, untuk memadukan tradisi spiritual Timur dan Barat sehingga kita dapat bersatu dan menghindari kehancuran diri kita sendiri, ini yang paling penting, tidak ada yang lebih penting dari ini”.

Dia percaya bahwa praktisi Falun Gong terlalu baik, selalu berharap agar mereka yang jahat mau berubah menjadi baik. Umat ​​manusia harus menghentikan penganiayaan PKT terhadap praktisi Falun Gong.

“Saya pikir tidak ada yang lebih penting daripada mengakhiri penganiayaan, yaitu melindungi orang-orang yang tidak bersalah dari intimidasi orang-orang jahat itu. Mengerikan, orang-orang (di Tiongkok) dibiarkan hidup sampai anggota PKT membutuhkan organ tubuhnya. Sangat mengerikan, kita seharusnya tidak membiarkan dunia ada seperti ini.”

Ryan mengatakan bahwa ia akan menyebarluaskan artikel Master Li ini.

“Saya percaya bahwa umat manusia harus terbangun agar dapat melihat kenyataan dunia saat ini. Artikel ini menunjukkan bahwa (kebangkitan manusia) dapat terjadi, hal ini yang menambah kepercayaan diri saya. Saya percaya bahwa akan ada banyak orang yang terbangun dan berkeinginan untuk mencari kenyataan yang terjadi saat ini.”

“Saya akan merekomendasikan artikel ini kepada semua orang yang mencari jawaban. Kita harus berkumpul dan saling belajar untuk menemukan jawabannya,” kata Ryan.

Ryan akan mengatakan kepada semua orang : “Kalian harus membuka hati dan mendengarkan pendapat orang lain. Kita perlu membuka hati kita terhadap kepercayaan spiritual orang lain agar lebih dekat dengan kebenaran.” (sin)