Inventarisasi Perusahaan Asing yang Menarik Diri Dari Tiongkok Sejak Xi Jinping Berkuasa

NTD

Penarikan cepat modal asing dari Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan pailitnya sejumlah besar pabrik manufaktur Tiongkok yang merupakan rantai pasokan dari perusahaan asing tersebut. Akibatnya, perekrutan tenaga kerja terhenti. Hal mana menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan tingkat pengangguran yang tinggi. Bila kita tengok kembali sepuluh tahun terakhir, khususnya sejak Xi Jinping berkuasa pada tahun 2012, perusahaan asing yang menarik diri dari Tiongkok ternyata tidak sedikit.

Media Hongkong “hk01” melaporkan pada 21 April bahwa pada tahun 2009, otoritas dan masyarakat Tiongkok sempat khawatir saat NIKE menutup satu-satunya pabrik yang dioperasikan langsung di Tiongkok. Namun, dalam 15 tahun terakhir, hampir setiap tahun ada perusahaan asing yang menarik modal investasinya untuk memilih hengkang dari Tiongkok.

Berikut adalah hasil inventarisasi media “hk01” terhadap perusahaan asing yang menarik diri dari Tiongkok sejak Xi Jinping berkuasa pada tahun 2012.

Pada tahun 2012, Maskapai Jerman Lufthansa menutup usaha patungan Jade Air di Tiongkok. Adidas menutup pabrik terakhir miliknya yang ada di Tiongkok.

Pada tahun 2013, Panasonic menutup pabriknya di Shanghai. Toshiba menutup pabrik TV-nya di Kota Dalian.

Pada tahun 2014, Actavis, grup obat generik terbesar ketiga di dunia, menarik diri dari pasar Tiongkok. Panasonic mengalihkan produksi mesin cuci vertikal dan oven microwave dari Tiongkok ke Jepang.

Pada tahun 2015, Microsoft menutup pabrik Nokia di Tiongkok. Samsung memindahkan beberapa pabrik dari Tiongkok ke Asia Tenggara.

Pada tahun 2016, pemasok Samsung Shenzhen Addis Electronic Technology Co., Ltd. menghentikan produksinya. Anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Philips Lighting Manufacturing Co., Ltd. di Shenzhen, Tiongkok menghentikan operasinya dan memberhentikan seluruh karyawannya. Yum! Brands, Inc d/h Tricon Global Restaurants, Inc. menjual seluruh saham perusahaannya di Tiongkok senilai USD. 460 juta kepada Primavera Capital Group dan Ant Financial Services Group.

Pada tahun 2017, raksasa manufaktur kamera Jepang Nikon menghentikan pengoperasian anak perusahaannya Nikon Optical Instrument (China) Co., Ltd., juga pabriknya di Tiongkok yang memproduksi kamera digital Nikon dan aksesori kamera digital.

Pada tahun yang sama, Microsemi, pabrik FPGA AS secara resmi mengumumkan di NASDAQ penutupan pabriknya yang berlokasi di Shanghai.

Selain itu, Seagate, pembuat hard drive terbesar di dunia, menutup pabriknya di Kota Suzhou.

Pada tahun 2018, Suzuki menarik semua sahamnya dari dua anak perusahaannya di Changhe Suzuki dan Changan Suzuki. Nitto Denko Jepang menutup pabriknya di Kota Suzhou dan menarik diri dari Tiongkok. Pabrik perakitan Apple, Pegatron mengalihkan lini produksinya dari Tiongkok ke Taiwan atau negara di Asia Tenggara.

Pada tahun 2019, Samsung Electronics menutup pabriknya di Kota Huizhou, yang menandai penghentian total produksi ponsel Samsung di Tiongkok, dan mengalihkan jalur produksinya ke negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam dan India.

Ricoh, produsen peralatan kantor Jepang, mengumumkan pengalihan lini produksi mesin fotokopinya dari Tiongkok ke Thailand. Carrefour menjual sahamnya di Tiongkok ke perusahaan Suning.

Pada tahun 2020, jaringan supermarket Inggris Tesco mengumumkan penarikan total dari pasar Tiongkok.

Philips Belanda mengumumkan menarik diri dari pasar peralatan rumah tangga Tiongkok dengan menjual bisnis peralatan rumah tangganya ke Hillhouse Capital, Tiongkok.

Old Navy, merek ritel pakaian jadi Amerika Serikat yang terkenal juga mengumumkan penarikannya dari pasar Tiongkok dan menutup semua toko offline dan online di Tiongkok.

Pada tahun 2021, Toshiba menutup pabrik terakhirnya di Kota Dalian. Selanjutnya akan mengalihkan kapasitas produksinya ke Vietnam dan Jepang.

Yahoo Tiongkok menghentikan penyediaan produk dan layanan Yahoo ke daratan Tiongkok. Engadget, media teknologi milik Yahoo, menutup Engadget versi Tiongkok yang menyediakan konten berhuruf Mandarin yang disederhanakan.

OKI, produsen peralatan listrik Jepang, menghentikan produksi printer dan mesin kompon di Tiongkok, memindahkan lini produksi printernya ke Thailand, dan mengembalikan beberapa lini produksi suku cadang perawatan ke pabriknya di Fukushima, Jepang.

Pada tahun 2022, Apple merilis berita mengenai pengalihan produksi iPhone 14 ke pabrik di India.

Canon Jepang menutup pabriknya di Zhuhai, menarik diri dari pasar Tiongkok, dan memindahkan jalur produksinya kembali ke Jepang.

Lotte Group Korea Selatan memutuskan untuk membubarkan kantor pusatnya di Tiongkok, meningkatkan investasinya di negara-negara Asia Tenggara, dan berencana untuk lebih fokus memperluas pasar Asia Tenggara.

Pada tahun 2023, Sony telah menyelesaikan pengalihan lini produksi kameranya dari Tiongkok ke Thailand.

Pada 3 April, ekonom Amerika Serikat Milton Ezrati dalam sebuah artikelnya yang dipublikasi di Forbes menunjukkan, akibat kepemimpinan PKT yang sangat ingin memperluas kekuasaannya, menerapkan kebijakan yang semakin kaku, dan menggunakan intimidasi atau kebiasaanya dalam melakukan tindakan pembalasan, telah membuat pasar Tiongkok semakin kehilangan daya tariknya. (sin)