Liburan Panjang di Tiongkok! Gelombang Infeksi di Beijing, Shanghai dan Guangzhou Hingga Banyak Rumah Sakit Penuh

Otoritas pemerintahan Tiongkok secara tiba-tiba memperingatkan orang-orang tentang risiko tertular epidemi seiring dengan semakin dekatnya liburan panjang di Tiongkok, yang memicu kekhawatiran bahwa pemerintah mungkin sekali lagi menutupi epidemi untuk melindungi ekonomi, sehingga menyebarkan virus ke seluruh negeri ketika orang-orang melakukan perjalanan untuk berlibur

Dalam beberapa hari terakhir, berita telah menyebar bahwa orang-orang telah terinfeksi penyakit ini di Shanghai, Beijing, Hangzhou dan Guangzhou, dan rumah sakit sekali lagi dibanjiri pasien yang positif

oleh Liu Haiying dan Mingyu dari NTD News Weekly

Liburan panjang di Tiongkok semakin dekat, dengan jumlah penumpang tertinggi diperkirakan akan melakukan perjalanan dengan kereta api pada periode yang sama, dengan 120 juta penumpang diperkirakan akan diberangkatkan. Banyak yang khawatir tentang besarnya jumlah orang yang bepergian akan menyebabkan epidemi.

Lu Xiao, Wakil Kepala Dokter dari Departemen Gawat Darurat Rumah Sakit Afiliasi Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang berkata : “Baru-baru ini ada banyak unggahan tentang infeksi sekunder di internet, juga menyebabkan banyak kepanikan orang. Alasannya adalah liburan May Day akan datang, dan perjalanan skala besar sudah di depan mata. Yang paling penting, tingkat kekebalan tubuh banyak orang sudah mulai menurun, atau bahkan menghilang pada saat bnMei tiba dan infeksi kedua adalah juga sangat mungkin.”

Pada saat yang sama, berita telah menyebar di masyarakat bahwa orang-orang terinfeksi di Shanghai, Beijing, Hangzhou dan Guangzhou, dan rumah sakit sekali lagi mengalami peningkatan jumlah pasien yang positif.

Wakil direktur departemen bedah umum Rumah Sakit Rakyat Zhuzhou mengatakan, “Beberapa teman kami di Shanghai dan Guangzhou telah menjadi pasien positif kedua akhir-akhir ini. Strain baru XBB.1.16 sekarang telah diimpor ke Tiongkok, dan jenis ini juga dapat menyebabkan gejala baru mata merah, yang juga dikenal sebagai konjungtivitis.

Seorang netizen di Nanjing mengatakan bahwa infeksi sekunder terjadi di seluruh keluarganya terdiri dirinya sendiri, ibunya, pasangannya, dan pasangan sepupunya.  Semuanya dinyatakan positif COVID dengan antigen  dan asam nukleat. Gejala mulai muncul pada 2 April, lebih dari tiga bulan setelah infeksi pertama pada pertengahan Desember.

Netizen Chongqing lainnya juga mengatakan bahwa keluarganya beranggotakan empat orang juga dinyatakan positif. Si suami yakin bahwa dia terinfeksi sekunder, jadi dia pergi ke rumah sakit untuk tes asam nukleat. Si istri mungkin tertular, itu adalah infeksi pertama. Gejalanya adalah: demam, lemas, sakit tenggorokan. Kedua anak mereka juga terinfeksi skunder dengan gejala demam dan batuk ringan, mereka saat ini di rumah dan tidak bisa ke sekolah.

Seorang praktisi media di Shandong berkata : “Baru-baru ini, infeksi sekunder dari Corona baru telah menarik banyak perhatian. Banyak orang memposting tentang pengalaman infeksi sekunder mereka di Internet, dan beberapa bahkan seluruh keluarga mereka mengalami infeksi sekunder. Terutama saat liburan May Day akan segera datang, banyak orang mengkhawatirkannya. Kerumunan yang melonjak akan menyebarkan virus. Menurut prediksi Dr. Zhang Wenhong sebelumnya, puncak gelombang kedua epidemi virus new Coronavirus mungkin terjadi pada Mei atau Juni tahun ini, ketika bertepatan dengan ujian masuk sekolah menengah anak-anak dan ujian masuk perguruan tinggi.”

Pada 26 April, Chen Cao, seorang peneliti di Institut Penyakit Virus  dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, mengatakan bahwa proporsi galur mutan XBB di antara kasus-kasus lokal di Tiongkok telah meningkat secara signifikan baru-baru ini, dari 1,5% pada awal Maret menjadi 18% pada minggu 10-19 April. Hingga 22 April, 57 kasus XBB.1.16 dan sub-cabangnya telah dipantau di Tiongkok di antara kasus-kasus lokal. Jumlah kasus yang sebenarnya tidak diketahui.

Dengan banyaknya jumlah orang yang bepergian, ada peningkatan risiko wabah besar COVID-19. CDC Tiongkok mengeluarkan pengingat pada  28 Mei yang meminta masyarakat untuk terus memperhatikan pencegahan infeksi New Coronavirus  selama May Day.

CDC mengumumkan bahwa tingkat tes asam nukleat positif untuk virus corona baru di Tiongkok tetap di atas 1% sejak April, dan berfluktuasi ke atas. Situasi sebenarnya tidak diketahui. Orang-orang khawatir tentang gelombang kedua wabah.

Zhao Fengzhi, anggota Komite Profesional Pengobatan Perawatan Intensif Asosiasi Pengobatan Tiongkok Liaoning, mengatakan, “Kami akan pergi berlibur, tetapi jenis virus corona baru yang bermutasi, Omicron, telah menyebar lagi. Bagaimana dengan mereka yang mengalami gejala parah? Jenis virus dengan gejala iritasi berat dapat melibatkan kornea, menyebabkan degenerasi permukaan kornea dan perubahan pada stroma kornea.

Pada 28 April, CDC Tiongkok merilis sebuah artikel laporan langka yang berspekulasi bahwa 82,4% populasi Tiongkok, atau sekitar 1,15 miliar orang, terinfeksi virus corona dari Desember 2022 hingga 7 Februari 2023. Tim peneliti melakukan empat survei kuesioner anonim online di 31 wilayah administrasi provinsi di Tiongkok, dan data survei menunjukkan bahwa tingkat infeksi yang dilaporkan sendiri mencapai puncaknya antara 19 dan 21 Desember 2022. Namun demikian, situasi sebenarnya tidak diketahui karena kurangnya transparansi informasi dari Partai Komunis Tiongkok.

Beberapa media asing berulang kali menunjukkan bahwa PKT sedang mencoba membentuk kembali ingatan orang-orang tentang epidemi corona baru. Metodenya termasuk tidak mengungkapkan data terkait epidemi, menghalangi pelacakan epidemi WHO, menekan percakapan yang tidak setuju dengan “hasil signifikan dan positif” pemerintah dalam memerangi epidemi, menghancurkan laporan terkait data epidemi dan kremasi, dan menghalangi opini publik. Pada peringatan pertama blokade Shanghai serta laporan tahunan perusahaan, tidak mencantumkan epidemi sebagai penyebab kerugian.

Artis daratan Tiongkok Tong Yimin berkata: “Kemarin, Dabai (petugas ber APD putih-putih) berlari ke mana-mana, menangkap orang dan menusuk tenggorokan mereka (untuk tes PCR), mayat-mayat menumpuk seperti gunung, dan ada antrian panjang di krematorium. Hari ini adalah dunia yang damai dan sejahtera ? Luka-luka itu masih terlihat. Hanya rezim yang sangat jahat seperti Partai Komunis Tiongkok yang akan mencoba menyelesaikan masalah dengan cara yang konyol dengan menutupi kebenaran dan mencoba merusak ingatan orang-orang.” (Hui)