Sinopec dan CNOOC Mengalami Penurunan Tajam Laba Bersih Kuartal Pertama 2023

 oleh Li Bing

Pada 27 April, China Petroleum & Chemical Corporation (Sinopec) dan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) membukukan laporan keuntungan perusahaan kuartal pertama tahun 2023 yang menurun tajam dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu

Pada 27 April, Sinopec mengumumkan pendapatan operasional perusahaan kuartal pertama 2023 sebesar RMB. 771,38 miliar, meningkat 2,59% YoY, laba bersih RMB. 20,10 miliar, turun sebesar 11,83% YoY.

Mengenai penurunan kinerja, Sinopec menjelaskan bahwa pada kuartal pertama 2023, harga minyak mentah internasional sangat berfluktuasi, dan rata-rata harga spot minyak mentah Platts Brent adalah USD. 81,27/barel, penurunan sebesar 19,7% YoY.

Akibat terpengaruh oleh epidemi dan faktor lainnya, permintaan gas alam, produk petrokimia, dan minyak sulingan di pasar Tiongkok melemah pada tahun 2022. Dalam konteks ini, Sinopec, salah satu perusahaan energi dan kimia terintegrasi terbesar di Tiongkok mengungkapkan laporan tahunannya bulan lalu yang menunjukkan bahwa laba bersihnya untuk tahun 2022 akan menjadi RMB. 66,3 miliar, menurun 6,89% YoY.

Kinerja Sinopec mungkin terseret oleh sektor penyulingan dan bahan kimia hilir. Pada tahun 2022, pendapatan operasional bisnis penyulingan minyaknya telah turun 81,3% YoY, kerugian operasional bisnis kimia menjadi RMB. 14,1 miliar, dan laba berkurang sebesar RMB. 25,2 miliar YoY.

Pada hari yang sama, CNOOC mengumumkan di Bursa Efek Hong Kong bahwa pendapatan operasionalnya untuk kuartal pertama tahun 2023 adalah RMB. 97,71 miliar, meningkat 7,5%YoY, sedangkan laba bersihnya pada kuartal pertama 2023 adalah RMB. 32,11 miliar, turun sebesar 6,4% YoY.

Sampai berita ini diturunkan, China National Petroleum Corporation, yang merupakan salah satu dari “tiga raksasa minyak” Tiongkok, belum merilis laporan kinerja kuartal pertama 2023. (sin)