Rahasia Artis Michelle Yeoh Tetap Sehat dan Cantik

Ellen Wan

Michelle Yeoh, seorang aktris Tionghoa Malaysia, memenangkan Aktris Terbaik di Penghargaan Akademi ke-95 pada 12 Maret untuk peran utamanya dalam “Everything Everywhere All  at  Once”  menjadi aktris Asia pertama yang memenangkan penghargaan tersebut.

“Untuk semua anak laki-laki dan perempuan yang menonton malam ini, ini adalah mercusuar harapan dan kemungkinan. Ini adalah bukti bahwa mimpi bermimpi besar dan mimpi menjadi kenyataan,” kata Yeoh saat naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Aktris yang telah berkecimpung di industri film selama lebih dari 40 tahun ini juga memberikan beberapa dorongan bagi para wanita.

“Nona-nona, jangan biarkan siapa pun memberi tahu Anda bahwa Anda pernah melewati masa jaya Anda. Jangan pernah menyerah.”

Meski sudah berusia 60-an, Yeoh masih memiliki tubuh yang fit dan kulit yang bersinar.

“Bagi saya, berolahraga adalah yang paling penting, dan ketika saya di sini di New York, saya suka berjalan-jalan di sekitar Central Park—maksud saya benar-benar berkeliling di sekitar taman, yang saya lakukan kemarin dan pagi ini,” katanya, ketika diminta untuk berbagi rahasia kecantikannya.

Yeoh menyukai olahraga luar ruangan dan sering berbagi foto hiking, jalan kaki, dan berenang di media sosial.

Yeoh melakukan squat setiap pagi agar tetap fit. Dalam sebuah wawancara dengan Los Angeles Times, dia berbagi rutinitas paginya, yang terdiri dari menyikat gigi sambil berjongkok dan kemudian melakukan latihan seperti menendang.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa olahraga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. University of Oxford dan lembaga penelitian  Inggris lainnya menerbitkan sebuah makalah dalam Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry, di mana para peneliti melakukan lima survei yang melibatkan 1.417 peserta antara usia 36 dan 69 tahun.

Hasilnya menunjukkan bahwa berolahraga untuk meningkatkan fungsi otak bermanfaat pada usia berapa pun dan penting untuk mempertahankan olahraga sepanjang hidup.

Jongkok  memiliki  manfaat   kesehatan,   antara lain merevitalisasi sel-sel otak, meningkatkan daya tahan otot, melancarkan sirkulasi darah, mempercepat metabolisme, dan memperbaiki disfungsi otonom.

Hiroyuki Kobayashi, profesor kedokteran di Universitas Juntendo di Jepang, mengadvokasi manfaat jongkok dalam bukunya  “Walk  ‘Til  the End With a Smile: Deep Breath Squat”.

Kobayashi mengatakan jongkok adalah metode yang mudah dan efisien untuk menjaga kesehatan. Ini tidak hanya melatih kaki tetapi juga membantu mencegah penuaan fisik dan mental, yang mengarah ke umur panjang. Ia mengklaim jika dilakukan secara rutin, jongkok bisa membuat seseorang merasa hingga 10 tahun lebih muda.

Manfaat Berjongkok menurut Kobayashi:

1. Merevitalisasi sel-sel otak dan mencegah demensia

2. Meningkatkan daya tahan otot dan meningkatkan fleksibilitas

3. Mempercepat metabolisme dan meningkatkan sirkulasi darah

4. Meningkatkan disfungsi otonom, mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan memerangi depresi

5. Membantu membakar lemak tubuh dan meningkatkan penurunan berat badan

6. Mengurangi sembelit dan mencegah inkontinensia

7. Memperkuat tulang, meredakan nyeri, dan mencegah osteoporosis

Kobayashi menekankan pentingnya menjaga kekuatan otot tubuh bagian bawah seiring bertambahnya usia. Ini karena kekuatan otot cenderung menurun seiring bertambahnya usia, dan kurangnya kekuatan dapat menyebabkan kelemahan fisik dan bahkan terbaring di tempat tidur.

Squat adalah cara terbaik untuk melatih otot tubuh bagian bawah.

Jongkok tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga bermanfaat secara mental. Ini adalah latihan sederhana yang dapat dipelajari dan dilakukan dengan mudah di mana saja, membuatnya dapat diakses oleh orang-orang dari segala usia dan tingkat kebugaran.

Jongkok juga dapat meningkatkan motilitas usus, membantu pencernaan, dan mencegah sembelit.

Kobayashi menganjurkan dua gerakan dalam metode “squat pernapasan dalam”.

Melembutkan sendi yang kaku

1. Berdirilah dengan tangan di sandaran kursi, kaki dibuka selebar bahu atau sedikit lebih lebar, dan punggung lurus.

2. Buang napas dan jongkok di pinggul hingga lutut ditekuk 90 derajat.

3. Tarik napas sambil perlahan kembali ke posisi berdiri.

Ulangi gerakan di atas lima kali pada pagi hari dan lima kali pada sore hari.

Pengingat: Jika Anda tidak dapat  menekuk  lutut hingga 90 derajat di awal latihan, selama Anda menjaga punggung tetap lurus dan mata mengarah ke depan, Anda dapat berolahraga sesuai level Anda.

Merangsang saluran usus dengan gerakan “Deep Lunge”

1. Berdirilah dengan kaki terbuka sedikit lebih lebar dari bahu.

2. Menghadap ke depan dan ambil langkah dalam dengan kaki kanan, angkat tumit kiri,  dan  turunkan pinggul hingga lutut kiri mendekati lantai.

3. Angkat pinggul ke atas dan kembalikan tubuh ke posisi 1.

4. Ambil langkah dalam dengan kaki kiri Anda. Angkat tumit kanan saat Anda menurunkan pinggul hingga lutut kanan mendekati lantai.

Ulangi gerakan 1 – 4 hingga 6 kali.(awp)