Pengusaha Taiwan OEM Apple Memimpin Pemindahan Rantai Pasokan dari Tiongkok

oleh Chang Chun

Perusahaan Taiwan mulai memasuki daratan Tiongkok pada era 1990-an dan memainkan peran kunci dalam mengubah daratan Tiongkok menjadi pabrik dunia. Namun 30 tahun kemudian, perusahaan Taiwan memimpin tren rantai pasokan global meninggalkan Tiongkok. Mari kita ikuti laporan berikut.

Perusahaan Taiwan Quanta Computer menandatangani perjanjian pada April tahun ini untuk menginvestasikan USD.120 juta dalam pembangunan pabrik pertamanya di provinsi Nam Dinh, Vietnam utara. Pabrik untuk tahap pertama ini akan dibangun pada area seluas 22,5 hektar.

Quanta, pabrik terbesar yang membuat laptop MacBook Apple telah menggunakan basis produksi yang terkonsentrasi di Tiongkok untuk mencapai pertumbuhan yang cepat. Namun setahun yang lalu, penguncian Kota Shanghai memaksa Quanta untuk menutup pabrik yang menggunakan sekitar 40.000 orang karyawan, dan menyebabkan keterlambatan pengiriman produk utamanya MacBook Pro sampai lebih dari 2 bulan lamanya. Hal mana merupakan pukulan besar bagi perusahaan.

Selain itu, iPhone Apple juga terpukul tahun lalu oleh wabah di pabrik Foxconn di Kota Zhengzhou. Saat ini, Foxconn sedang berinvestasi besar-besaran di provinsi utara Bac Giang di Vietnam. 

Selain itu, Foxconn juga sedang merakit iPhone 14 di Chennai, India, dan telah mengakuisisi lokasi pabrik baru di Karnataka dan Telangana.

Pegatron, pembuat iPhone terbesar kedua Apple, juga berinvestasi besar-besaran di kota pesisir Haiphong, Vietnam. Perusahaan PC Taiwan Wistron akan mengoperasikan pabriknya di Vietnam tahun depan, sementara pemasok papan sirkuit cetak Apple Taiwan Unimicron Technology dan Compeq Manufacturing telah memasuki Thailand.

Ekonom Amerika Davy  J.Wong percaya bahwa hilangnya uang sewa penggunaan air dan listrik serta dividen demografis, bukanlah alasan utama bagi Apple dan produsen besar Taiwan lainnya untuk meninggalkan Tiongkok. Perang dagang antara Tiongkok dengan AS dan sanksi ekspor chip dalam beberapa tahun terakhir telah membuat banyak produsen peralatan kelas atas mulai khawatir.

“Dengan tegangnya situasi di Selat Taiwan dan Laut Tiongkok Selatan saat ini. Jika terjadi konflik regional di Selat Taiwan dan Laut Tiongkok Selatan, maka peran pengusaha Taiwan akan sangat memalukan peran pengusaha Taiwan. Mereka mungkin khawatir bahwa mereka akan dikenakan sanksi jika mereka terlibat.”

Davy J.Wong menunjukkan bahwa pengusaha Taiwan telah melihat bahwa Rusia dikenai sanksi karena menginvasi Ukraina, sehingga perusahaan Taiwan di Tiongkok juga khawatir terhadap sanksi yang mungkin dikenakan kepada mereka bila terjadi perang lokal (Tiongkok – Taiwan).

Kolumnis Epoch Times Wang He mengatakan bahwa alasan mendalam di balik penarikan modal perusahaan Taiwan dari Tiongkok adalah selain hubungan yang tegang antara Tiongkok dengan Taiwan, juga hubungan yang tegang antara Tiongkok dengan Amerika Serikat.

Wang He berpendapat bahwa Tiongkok mengandalkan teknologi dan komponen impor dari Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan, lalu menjualnya ke Uni Eropa, Amerika Serikat, dan negara lain usai perakitan guna menghasilkan uang. Sampai hari ini, beberapa perusahaan Taiwan menduduki sepuluh besar perusahaan ekspor di Tiongkok. Oleh karena itu, penarikan besar-besaran perusahaan Taiwan akan berdampak besar pada ekonomi Tiongkok, sedangkan konsekuensi dari dampak itu sangat luas.

Wang He mengatakan : “Kini pengusaha Taiwan angkat kaki, sedangkan Jepang serta Korea Selatan sedang terlibat dalam kerjasama untuk meningkatkan keamanan ekonomi yang tentu panahnya diarahkan ke PKT, mewaspadai PKT. Dalam keadaan seperti ini, rute siklus besar perdagangan internasional bisa terjadi guncangan. Ini dapat membuat PKT sakit kepala. Jadi sekarang tidak hanya pengusaha Taiwan yang angkat kaki dari Tiongkok, tetapi pengusaha Jepang, Korea Selatan juga demikian”.

Pada awal tahun 2020, ketika wabah COVID-19 mengganggu rantai pasokan global. Amerika Serikat telah mengusulkan konsep “Ally Shoring” dan “Friendshoring” untuk memastikan keamanan rantai pasokan. Oleh karena itu, reorganisasi rantai pasokan global telah menjadi bagian penting dari strategi besar global Amerika Serikat dalam melawan PKT.

Sebuah laporan Wall Street Journal pada bulan Mei tahun lalu menyebutkan bahwa perusahaan Apple telah memberitahu beberapa perusahaan OEM bahwa mereka berharap dapat meningkatkan jumlah produksi dari pabrik yang berada di luar daratan Tiongkok.

Pada awal tahun 2020, pemerintah Jepang telah memberlakukan pemberian kompensasi kepada perusahaan Jepang yang keluar dari Tiongkok, dan hampir 1.800 perusahaan Jepang telah mengajukan kompensasi. Sebuah survei yang dilakukan pada bulan Juni tahun lalu juga menunjukkan bahwa 55,3% perusahaan Korea Selatan di Tiongkok menyatakan niatnya untuk hengkang dari Tiongkok.

Davy J.Wong juga menunjukkan bahwa perusahaan Jepang adalah yang pertama menarik diri dari Tiongkok karena alasan geopolitik. Namun, meskipun perusahaan dari negara lain tidak seperti Jepang mengalihkan seluruh operasionalnya dari Tiongkok, tetapi mereka juga mempertimbangkan untuk mengalihkan sebagian untuk menghindari risiko. Ini jelas adalah kerugian bagi industri menengah ke atas Tiongkok.

Analisa Wang He juga sependapat bahwa untuk menyesuaikan diri dengan decoupling ekonomi antara Tiongkok dengan Amerika Serikat, sampai batas tertentu dan tren restrukturisasi rantai pasokan global, maka pengusaha asing mau tak mau harus angkat kaki.

Wang He mengatakan : “Jika ingin menarik dana Anda dari daratan Tiongkok. Anda perlu menjual perusahaan dan menukarnya dengan valuta asing. Selama proses ini, rezim PKT akan mempersulit. Sekarang banyak pengusaha asing telah disandera oleh rezim, Anda ingin menarik modal, Anda akan dipersulit sedemikian rupa sampai gagal menarik, tidak cuma dia tidak ingin Anda menarik modal, tetapi juga meminta Anda untuk menambah investasi, jika tidak, aset Anda tidak terjamin”.

Wang He menunjukkan bahwa PKT telah mencegah pengusaha asing mengambil uang mereka melalui kontrol devisa yang ketat, yang telah membuat banyak pengusaha asing merasakan kerasnya tangan besi PKT. (sin)