Setelah 12 Tahun, Hubungan antara Jepang dan Korea Selatan Kembali Menghangat

NTD

Perdana Menteri Jepang kembali mengunjungi Korea Selatan setelah absen selama 12 tahun untuk melakukan pembicaraan antara pemimpin Jepang-Korea Selatan. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengunjungi Seoul selama dua hari dengan menggunakan pesawat pemerintah dari Bandara Haneda Minggu (7/3) pagi dan akan bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol pada sore harinya.  Topik yang akan dibicarakan termasuk bagaimana bekerja sama dalam menanggapi pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara, dan bagaimana memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara. 

Hubungan antara Jepang dan Korea Selatan telah jatuh ke titik beku di masa lalu, dan kontroversi yang telah berlangsung lama antara kedua negara mengenai masalah ‘wajib militer’ (perekrutan paksa pekerja Korea oleh perusahaan-perusahaan Jepang selama Perang Dunia II) telah diselesaikan. Pihak Korea telah mengajukan solusi untuk masalah ini. Kishida mengatakan sebelum keberangkatannya bahwa pertukaran pandangan yang jujur akan dilakukan berdasarkan hubungan saling percaya.

Kantor berita Jepang Kyodo melaporkan bahwa kunjungan Kishida ke Korea Selatan didasarkan pada “diplomasi antar-jemput” di mana kedua pemimpin sepakat untuk memulai kembali pertukaran kunjungan selama pertemuan mereka di Jepang pada  Maret.

Setibanya di Seoul, Kishida mengunjungi Hyeonchungwon, pemakaman nasional Korea Selatan, di mana ia meletakkan karangan bunga. Setelah pertemuan kepemimpinan dengan Yoon Seok-yeol pada sore hari, keduanya akan mengadakan konferensi pers bersama dan kemudian menghadiri jamuan makan malam.。

Kantor berita Jepang NHK melaporkan bahwa Kishida dan Yoon Seok-yeol diperkirakan akan bertukar pandangan dalam pertemuan itu mengenai isu-isu seperti kerja sama keamanan ekonomi di sektor semikonduktor dan manajemen ekspor bilateral, di samping mengonfirmasi peningkatan kerja sama di tingkat keamanan dalam menanggapi pengembangan senjata nuklir dan rudal Korea Utara.

Pada isu “perekrutan tenaga kerja”, pihak Korea Selatan telah mempresentasikan status pelaksanaan solusi dan pihak Jepang diharapkan untuk berbagi informasi yang relevan.

Selain itu, Jepang adalah ketua bergilir Kelompok Tujuh (G7) tahun ini, dan Jepang akan mengundang Yoon ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin G7 yang akan diselenggarakan di Hiroshima, Jepang, pada l 19-21 Mei ini, dan juga pada pembicaraan pemimpin Jepang-AS-Korea Selatan yang akan diselenggarakan pada saat itu, dan Kishida serta Yoon juga akan mengoordinasikan hal tersebut dalam pembicaraan hari ini.

Pertemuan antara Fumio Kishida dan Yoon Seok-yeol akan menjadi yang ketiga kalinya dalam kurun waktu dua bulan terakhir, seiring dengan memanasnya hubungan antara Jepang dan Korea Selatan yang sempat berada di titik beku. (Hui)