Keampuhan Hingga Keamanan Vaksin Domestik Dipertanyakan di Tengah Merebaknya Wabah di Daratan Tiongkok

Wang Yanqiao – NTD

 Baru-baru ini, jumlah kasus positif Covid-19 di daratan Tiongkok terus meningkat. Pejabat di banyak tempat telah mengeluarkan pengumuman untuk mengizinkan orang-orang divaksinasi, tetapi orang umumnya mempertanyakan keamanan vaksin domestik. Menurut analisis ahli, vaksinasi berulang akan menyebabkan penurunan kekebalan.

Hu Yang, Wakil Kepala Dokter dari Departemen Pengobatan Pernafasan, Rumah Sakit Ketiga-A Shanghai berkata : “Semakin banyak pasien antigen-positif di klinik rawat jalan, dan banyak orang khawatir datang ke klinik untuk berobat. Apakah mereka mengakuinya atau tidak, jumlah pasien antigen-positif di klinik rawat jalan meningkat dibandingkan periode sebelumnya.”

Warga di Shanghai juga berkata : “Sejak terinfeksi terakhir pada pertengahan Desember, kesehatan saya sangat buruk. Saya tidak sehat selama sebulan, dan saya sakit setiap bulan. Ini adalah jumlah penyakit dalam beberapa bulan ini, yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dibandingkan tahun lalu. Beberapa penggemar mungkin tahu bahwa saya sakit parah beberapa hari yang lalu. Sebelum saya sembuh dari penyakit itu, saya positif lagi.”

Baru-baru ini, jumlah pasien positif COVID-19 di Tiongkok terus meningkat, dan pejabat di banyak tempat mengeluarkan pengumuman untuk mengizinkan orang-orang divaksinasi. Tetapi orang umumnya mempertanyakan keamanan vaksin domestik.

Baru-baru ini, analisis situasi epidemi Covid-19 yang diterbitkan oleh Rumah Sakit Rakyat Kota Taizhou, Provinsi Jiangsu dalam “Mingguan Pengendalian Penyakit Tiongkok” menunjukkan bahwa sejumlah besar staf medis terinfeksi covid-19 pada Desember tahun lalu. Diantaranya yang telah divaksin booster ke 4 tingkat infeksi adalah 81%, dan tingkat infeksi adalah 87% bagi mereka yang telah menerima satu sampai tiga dosis vaksin selama lebih dari sebulan.

Artikel tersebut mengatakan bahwa sebagai perbandingan, efek perlindungan dari “infeksi + vaksin” atau “infeksi” lebih kuat daripada hanya divaksinasi .

Para ahli menjelaskan bahwa vaksinasi berulang akan terus meningkatkan beban sistem kekebalan tubuh manusia dan menyebabkan penurunan kekebalan.

Lin Xiaoxu, mantan direktur laboratorium Departemen Virologi Institut Penelitian Angkatan Darat Amerika Serikat berkata : “Jadi tubuh manusia mengetahui rangsangan , artinya, ini terasa semacam pelecehan sampai batas tertentu. Lalu jika ada virus lain dan bakteri lain yang menyerang di masa depan, nyatanya kecepatan Anda membersihkan virus lebih lambat. Ini adalah konsekuensi potensial dari vaksinasi berulang. Artinya, ketika Anda terinfeksi setelah vaksinasi berulang, virus mungkin tetap berada di tubuh Anda untuk waktu yang lebih lama. (Hui)