Kucing Membutuhkan Makanan Berbahan Dasar Daging

LEE PICKETT

Tanya : Saya seorang vegan, dan saya ingin memberi makan kucing saya dengan pola makan vegan atau vegetarian. Apa saran Anda?

Jawab : Dokter hewan yang berspesialisasi dalam bidang nutrisi menyarankan agar tidak memberikan makanan vegan atau vegetarian kepada kucing karena penelitian telah menunjukkan bahwa makanan ini tidak mencukupi kebutuhan nutrisi dan oleh karena itu tidak aman untuk jangka panjang.

Selain itu, pola makan vegan dan vegetarian tidak masuk akal secara biologis untuk kucing:

1. Kucing adalah karnivora obligat, yang berarti mereka membutuhkan daging. Mereka telah berevolusi untuk memakan hewan pengerat kecil, sehingga gigi dan rahangnya dirancang untuk mencengkeram dan mencabik-cabik mangsanya, bukan untuk mengunyah dan menggiling bahan makanan.

Kucing memiliki kebutuhan protein yang jauh lebih tinggi daripada anjing atau manusia, dan mereka harus mengonsumsi banyak asam amino, bahan penyusun protein, karena mereka tidak dapat memproduksinya sama sekali atau tidak dapat memproduksinya dalam jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh mereka. Sebagai contoh, taurin, yang hanya ditemukan pada daging dan produk hewani lainnya, sangat penting untuk mencegah gagal jantung dan kebutaan pada kucing.

Makanan nabati mengandung sedikit asam amino metionin, yang dibutuhkan kucing dalam jumlah besar atau mereka akan menderita dermatitis dan pertumbuhan yang buruk. Contoh lainnya adalah asam arakidonat, asam lemak yang ditemukan pada hewan, tetapi tidak ditemukan pada tumbuhan, yang dibutuhkan untuk fungsi otak, otot, dan sistem kekebalan tubuh.

2. Kucing tidak dapat mencerna karbohidrat dengan baik. Di alam liar, mereka mengeluarkan isi perut dan usus hewan pengerat sebelum memakan organ-organ ini.

Air liur kucing tidak memiliki enzim yang memulai pencernaan karbohidrat. Enzim dalam pankreas dan usus kucing yang mencerna karbohidrat hampir tidak aktif. Kucing juga tidak memiliki enzim yang memulai metabolisme glukosa.

Dibandingkan dengan hewan omnivora seperti anjing, kucing memiliki perut yang kecil dan usus yang pendek dengan sedikit bakteri yang membantu mencerna pati dan serat.

Lebih buruk lagi, tanaman mengandung banyak serat dan fitat yang menghalangi penyerapan beberapa mineral penting, termasuk tembaga, besi, dan seng.

3. Karnivora obligat seperti kucing menangani vitamin secara berbeda dengan omnivora. Omnivora dapat mencerna beta-karoten dalam tanaman untuk membuat vitamin A, tetapi kucing tidak memiliki jalur metabolisme ini, sehingga mereka harus mencerna vitamin A itu sendiri, yang hanya ditemukan dalam daging. Kucing juga tidak dapat membentuk vitamin D di kulitnya seperti halnya manusia, sehingga mereka membutuhkan sumber makanan, seperti hati atau lemak hewani.

4. Diet berbasis daging mengasamkan urin, sedangkan diet berbasis tumbuhan membuatnya menjadi basa, yang meningkatkan pembentukan batu kemih yang dapat menyumbat saluran kemih, terutama pada kucing jantan.