Pertempuran di Perbatasan Rusia Meningkat, Apakah Situasi Perang di Bakhmut Berbalik ?

 oleh Yan Shu

Wilayah Belgorod Oblast Rusia yang dekat dengan perbatasan Ukraina, kembali mendapat serangan gencar pada Kamis dini hari. Selanjutnya, mari kita ikuti berita terbaru tentang perang Rusia – Ukraina.

Pertempuran yang berlangsung di perbatasan Rusia semakin intensif. Gubernur Belgorod Oblas Vyacheslav Vladimirovich Gladkov mengatakan pada Kamis (1 Juni), bahwa tentara Ukraina melancarkan pengeboman besar-besaran dengan menggunakan sistem roket era Uni Soviet “BM-21 Grad” yang menyebabkan 1 orang terluka dan kebakaran sebuah bangunan tempat tinggal penduduk.

Gubernur Belgorod Oblast Gladkov mengatakan : “Serangan besar-besaran sedang berlangsung, nyawa penduduk setempat terancam, terutama di kota Shebekino dan daerah sekitarnya.”

Baru-baru ini, Belgorod semakin sering mendapat serangan dari kelompok bersenjata Ukraina. Serangan lintas batas hari Senin lalu adalah serangan terbesar ke wilayah Rusia sejak pecahnya perang Rusia – Ukraina.

Namun, militer Ukraina tidak pernah secara terbuka mengakui telah melakukan serangan ke wilayah Rusia.

Sebaliknya, beberapa kelompok bersenjata sipil telah mengaku bertanggung jawab atas serangan lintas batas dan mengklaim bahwa mereka akan melancarkan lebih banyak serangan ke Rusia.

Di medan perang Bakhmut, sebuah rekaman video yang dirilis oleh Brigade Serangan Ketiga Ukraina pada 30 Mei menunjukkan, bahwa pasukan Ukraina berhasil membombardir hingga menghancurkan sebuah wilayah terletak sekitar 11 km barat daya dari pusat Kota Bakhmut yang dikuasai tentara Rusia. Pejabat Ukraina sebelumnya pernah melaporkan bahwa untuk sementara waktu pasukan Rusia telah mengurangi serangan mereka di sekitar Bakhmut untuk menyusun kembali barisan dan menghimpun kekuatan.

Di Kiev, ibu kota Ukraina, Hari Anak 1 Juni yang seharusnya dirayakan dengan gembira oleh anak-anak, malah menjadi hari duka. Seorang gadis berusia 9 tahun tewas dalam serangan rudal Rusia. Ibu gadis itu dan wanita lain juga tewas. Oleh karena itu pihak berwenang Ukraina membatalkan sebagian besar perayaan Hari Anak untuk meratapi hilangnya nyawa seorang gadis kecil. Orang-orang telah mengirimkan bunga dan mainan kepada gadis yang meninggal itu.

Warga Ukraina berkata : “Kami tidak pernah membayangkan bahwa anak yang seharusnya kita lindungi akan diserang pada Hari Anak hingga meninggal dunia. Bagi saya sebagai seorang ibu, ini adalah hal paling mengerikan yang dapat terjadi pada seorang anak”.

Pada Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mendesak NATO untuk membuat keputusan yang “jelas” tentang keanggotaan Ukraina pada kesempatan pertemuan puncak yang akan diselenggarakan Juli mendatang.

“Saya ingin menekankan : Pada KTT NATO di Vilnius (Lithuania) pada musim panas tahun ini, Ukraina perlu secara eksplisit diundang untuk bergabung dengan NATO, dan keamanan Ukraina perlu dijamin dalam proses bergabung dengan NATO”.

Zelensky juga mendesak Uni Eropa untuk membuat keputusan tegas tentang apakah Uni Eropa dapat menerima permohonan penggabungan Ukraina.  (sin)