Drone Mengebom Kilang Minyak Rusia yang Berjarak 80 Mil dari Villa Mewah Putin

oleh Ren Hao

Pada 13 Juni, sebuah kilang minyak Rusia yang berlokasi kurang dari 80 mil jauhnya dari villa mewah Presiden Vladimir Putin di Laut Hitam meledak dan terbakar setelah diserang oleh drone.

Video dari TKP menunjukkan bahwa api dan asap hitam mengepul dari Kilang Minyak Krasnodar setelah serangan itu. Media lokal melaporkan bahwa pihak pemadam kebakaran langsung mengirim sedikitnya 130 orang petugas ke lokasi untuk memadamkan api, tetapi asap hitam yang beracun telah menyebar di dekatnya.

Krasnodar memainkan peran penting dalam invasi Rusia ke Ukraina. Ia juga merupakan pusat pasokan untuk Semenanjung Krimea.

Serangan terhadap kilang Krasnodar memiliki arti yang lebih luas.

Gambar tersebut menunjukkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan koresponden perang di Moskow pada 13 Juni 2023. (Gavriil Grigorov/SPUTNIK/AFP/Getty Images)

Kurang dari 80 mil jauhnya dari kilang minyak Krasnodar terletak villa mewah Putin di Laut Hitam Putin yang bernilai miliaran dolar. Istana meliputi area seluas 190.000 kaki persegi (setara 17.600 meter persegi), termasuk gelanggang hoki, gudang anggur, lounge hookah, ruang perjudian, kapel, dan bunker terowongan ganda dengan konstruksi yang diperkuat. Andai istana itu diserang, bunker terowongan ganda ini dapat melindungi Putin dan kerabat serta teman-temannya agar bisa segera lolos dari ancaman.

Selain itu, istana tersebut dapat digunakan sebagai tempat berlindung bagi Putin, dengan kecukupan persediaan untuk makan dan minum bagi Putin, keluarga dan kerabatnya serta tim logistiknya yang besar untuk bertahan hidup selama beberapa minggu.

Insiden peretasan

Pada 12 Juni, sistem penyiaran radio di wilayah Krasnodar diretas. Legiun Kebebasan Rusia (Freedom of Russia Legion), sebuah partai anti-Putin Rusia, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Seorang juru bicara kelompok tersebut mengklaim berencana untuk menguasai semenanjung Krimea.

Gambar menunjukkan badan pemadam kebakaran Rusia melakukan latihan di dekat fasilitas penyimpanan minyak di wilayah Krasnodar pada 19 April 2019. (Vitaly Timkiv/AFP/Getty Images)

Perang yang mengalami kebuntuan

Baru-baru ini Ukraina melakukan serangan balik terhadap tentara Rusia yang menduduki wilayahnya, dan perang berlangsung cukup sengit. Pada 12 Juni, seorang jenderal senior Rusia tewas dalam serangan misil di garis depan Zaporozhye.

Koresponden perang pro-Kremlin Yury Kotyonok dalam laporannya menyebutkan bahwa jenderal yang tewas itu adalah Mayor Jenderal Sergei Goryachev, kepala staf Angkatan Darat Divisi ke-35 Rusia.

Pada 13 Juni, Kotyonok memposting pesan di Twitter untuk meratapi Sergei Goryachev, mengatakan bahwa mayor jenderal tersebut merupakan seorang pemberani dan banyak akal dan salah satu pemimpin militer Rusia yang paling cerdas dan efektif. (sin)