Agar Otak Tetap Cemerlang, Dokter 81 Tahun Lakukan 7 Hal

CHÉN JÙNCŪN

Seiring dengan bertambahnya usia, tubuh   manusia   akan   mengalami gejala penuaan, di antaranya termasuk kemampuan  kognitif terhadap bahasa dan ingatan pada otak besar. 

Seorang dokter AS yang berusia 81 tahun menyatakan, ia selalu menuntut dirinya melakukan 7 hal dalam  kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan otaknya, agar terhindar dari penyakit terkait degenerasi otak seperti demensia dan lain sebagainya.

Dokter ahli saraf sekaligus seorang penulis bernama Richard Restak ini  telah menulis 20 buku yang terkait dengan otak manusia. Dalam artikelnya di CNBC ia menuliskan, selama beberapa dekade terakhir ia membimbing pasien untuk mengatasi berbagai permasalahan ingat an lewat berbagai macam aktivitas dan kebiasaan untuk memperkuat otak, dan beberapa di antaranya juga rutin dilakukannya, berikut ini adalah 7 aktivitas yang dimaksud:

1.Membaca novel fiksi

Restak menuliskan, ketika Anda membaca novel fiksi dari awal hingga selesai, Anda perlu menggunakan daya ingat  untuk  bisa  mengingat  setiap  de- til, tokoh, dan alur ceritanya. Sebagai seorang ahli saraf neuropsikiatri selama bertahun-tahun, ia memperhatikan banyak  orang  yang  mengalami  demensia dini biasanya tidak suka membaca novel.

2.Jangan duduk seharian

Restak mengatakan, baru-baru ini dalam suatu riset yang dilakukan terhadap 82.872 orang sukarelawan menunjukkan, dibandingkan dengan lansia berusia 50 hingga 69 tahun yang duduk lama tidak bergerak, para lansia berusia 80 tahun ke atas yang melakukan aktivitas fisik level menengah ke atas memiliki risiko mengidap demensia lebih rendah.

Ia mengatakan, bagi para lansia, melakukan pekerjaan rumah tangga juga membantu menjaga konsentrasi, daya ingat, fungsi indera, dan fungsi motorik dengan lebih baik.

3.Menguji daya ingat saat berkunjung ke galeri

Restak menyebutkan, lukisan yang paling disukainya adalah “Western Motel karya seorang pelukis AS yang bernama Edward Hopper, yang memperlihatkan seorang wanita sedang duduk di dalam kamar sebuah motel dan disinari cahaya matahari. Ia menganjurkan masyarakat agar memperhatikan dengan cermat karya seni seperti lukisan ini, kemudian mengingat detailnya, kemudian menjelaskannya, untuk memperkuat daya ingat diri sendiri.

4.Konsumsi makanan yang menyehatkan otak

Restak mengatakan, menurut ahli nutrisi psikiatri Uma Naidoo dari Harvard Medical School berikut adalah serangkaian makanan yang menyehatkan otak yang disingkatnya dengan BRAIN FOODS:

B: buah-buahan jenis berry dan polong-polongan (berries and beans).

R: buah-buahan dan sayuran berwarna warni (rainbow colors of fruits and vegetables).

A: antioksidan

I: termasuk protein rendah lemak dan protein nabati (include lean proteins and plant-based proteins).

N: biji-bijian dari pohon (nuts)

F: makanan kaya serat dan fermentasi

(fiber-rich foods and fermented foods)

O: minyak

O: makanan kaya asam lemak Omega-3 (omega-rich foods)

D: produk olahan susu (dairy)

S: rempah-rempah

5.Menggambarkan hal yang sulit diingat

Restak menganjurkan, agar mentransformasi hal yang sulit diingat menjadi gambar yang unik, hal ini membantu orang- orang untuk mengingatnya. Ia memberi contoh, istrinya memelihara seekor anjing jenis Schipperke (dibaca dalam bahasa Inggris SKIP-ekee). Karena jenis ini sangat sulit diingat, jadi ia membayangkan sebuah kapal (melambangkan anjing ini), dengan seorang kapten yang gagah bernama Skipper dan membawa sebuah kunci (key) raksasa (key memiliki lafalan yang sama dengan kee), untuk membantunya mengingat.

6. Saat berkumpul bermain permainan asah otak

Restak mengungkapkan, saat berkumpul bersama teman-temannya ia paling suka bermain permainan “20 pertanyaan” (20 Questions). Dalam permainan ini, orang yang bertugas melontarkan pertanyaan lebih dulu meninggalkan ruangan, lalu orang yang tersisa memilih seorang tokoh atau suatu tempat atau peristiwa. Setelah orang yang bertanya kembali lagi ke ruangan, dia boleh bertanya 20 pertanyaan, untuk menebak tokoh, tempat, atau peristiwa yang dimaksud. Ia berkata, orang yang bertanya harus mengingat jawaban dari semua pertanyaan yang telah dilontarkannya, berdasarkan jawaban-jawaban tersebut ia menyingkirkan opsi yang memungkinkan. Ia juga ber- kata, bermain kartu dan catur juga cara yang baik melatih ingatan.

7. Tidur siang selama kurang dari 90 menit

Antara pukul 1 sampai pukul 4 sore tidur siang selama 30 sampai 90 menit, juga dapat membantu meningkatkan daya ingat. Penelitian menemukan, tidur siang  dapat membantu kurang tidur pada malam hari. Jika Anda mengalami masalah insomnia, tidur siang dapat meningkatkan daya ingat Anda. Lewat latihan bertahun-tahun, Restak dapat tidur siang tepat selama 30 menit. Sedangkan ia mengenal sejumlah orang yang cukup dengan tidur siang 15 menit saja sudah bisa mengembalikan stamina dan bersemangat lagi. Demikian pungkas Restak. (sud)