Trump : Naikkan Pajak Kedua Sisi Selat, Tidak Berjanji Lindungi Taiwan, Stop Perang Rusia – Ukraina Jika Dirinya Berkuasa

Aboluowang

Mantan Presiden AS Donald Trump aktif mempersiapkan diri untuk pemilihan presiden 2024. Ia telah mengusulkan sejumlah kebijakan baru jika berhasil kembali ke Gedung Putih. Di antaranya, Trump ingin mengenakan tarif senilai miliaran dolar kepada Tiongkok, tidak berjanji membantu mempertahankan Taiwan, dan pandangan politik lainnya termasuk terus membangun tembok perbatasan AS – Meksiko, memanfaatkan kekuatan Angkatan Laut AS untuk melawan kartel narkoba, melarang bayi yang baru lahir di AS secara otomatis memiliki kewarganegaraan AS, berjanji untuk segera mengakhiri perang Rusia – Ukraina, dan sebagainya.

Menurut laporan “Bloomberg” pada 22 Juli, bahwa ada sekelompok sekutu dalam kepresidenan Trump yang lalu (Januari 2017 hingga Januari 2021), sedang membantu Trump untuk menyusun rencana kebijakan dalam dan luar negeri untuk diterapkan bila berhasil meraih kemenangan dalam pemilu mendatang. Rencana ini termasuk memecat banyak pegawai negeri dan birokrat “jajaran dalam” di badan keamanan nasional, dan penegakan hukum pemerintah AS, dan menginstruksikan Kementerian Kehakiman untuk meluncurkan penyelidikan terhadap kasus kriminal Biden yang akan menjadi mantan presiden.

Trump menghendaki bayi baru lahir di Amerika Serikat tidak secara otomatis memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat, melarang waria untuk bertugas di militer, kepala sekolah dipilih oleh orang tua siswa, dan pembubaran Dinas Pendidikan. Trump pernah mengatakan kepada sekelompok ibu sayap kanan bahwa jika terpilih, dia akan meminta Kongres untuk mengesahkan undang-undang yang hanya mengakui jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Mengenai masalah perang Rusia – Ukraina, Trump mengulangi lagi lagu lamanya bahwa dirinya ingin segera mengakhiri perang itu dan mampu merealisasikannya. Trump, yang masih bersikap keras terhadap PKT, berencana untuk mengenakan tarif senilai miliaran dolar bila ia kembali masuk Gedung Putih. Dalam masalah Selat Taiwan, dia menjelaskan bahwa dirinya tidak akan berjanji untuk membantu mempertahankan Taiwan. Trump percaya bahwa menjawab pertanyaan ini akan menempatkan Amerika Serikat pada posisi negosiasi yang sangat tidak menguntungkan. Ia mengatakan bahwa Taiwan juga perlu dikenakan penambahan tarif karena telah mengambil pekerjaan semikonduktor Amerika Serikat. (sin)