Kereta Ekspres Tergelincir di Pakistan Selatan, Menewaskan 30 Orang dan Melukai Lebih dari 90 Orang

The Associated Press

Sebanyak 10 gerbong kereta api penumpang tergelincir di Pakistan selatan pada  Minggu 6 Agustus 2023, menewaskan 30 orang dan melukai lebih dari 90 orang lainnya, demikian pernyataan para pejabat setempat.

Beberapa gerbong yang tergelincir di kereta Hazara Express terbalik dalam kecelakaan di dekat kota Nawabshah, kata pejabat senior perkeretaapian, Mahmoodur Rehman Lakho. Kereta api tersebut melaju dari Karachi menuju Rawalpindi ketika 10 gerbong keluar dari rel di dekat stasiun kereta api Sarhari.

Gerbong-gerbong yang tergelincir tergeletak di atas atau di dekat rel di lanskap pedesaan yang datar. Televisi lokal menunjukkan tim penyelamat mengeluarkan para wanita, anak-anak dan penumpang lanjut usia dari gerbong-gerbong yang rusak dan terguling. Beberapa orang yang terluka tergeletak di tempat kejadian sambil menangis meminta pertolongan, sementara penduduk setempat membagikan air dan makanan.

Perwira polisi senior Abid Baloch mengatakan dari tempat kejadian bahwa operasi penyelamatan telah selesai pada sore hari: Puluhan korban luka-luka telah dibawa ke tempat yang aman dan sisa-sia yang terbalik telah berhasil dievakuasi.

Mengekspresikan kesedihan atas hilangnya nyawa, Perdana Menteri Shahbaz Sharif berdoa dalam sebuah pertemuan politik di Punjab untuk jiwa-jiwa yang telah tiada dan  kesembuhan yang cepat bagi mereka yang terluka.

Lakho, yang bertanggung jawab atas perkeretaapian di area kecelakaan, mengatakan bahwa kru penyelamat membawa para penumpang yang terluka ke Rumah Sakit Rakyat di Nawabshah.

Ihtesham Ali kehilangan anggota keluarganya dan mencari mereka dalam situasi yang kacau. “Tujuh anggota keluarga saya dan 22 orang dari lingkungan saya hilang dan sejauh ini kami hanya menemukan empat orang, sisanya masih hilang.”

Mohsin Sayal, seorang petugas senior kereta api lainnya, mengatakan bahwa lalu lintas kereta api dihentikan di jalur utama saat kereta perbaikan dikirim ke tempat kejadian. Sayal mengatakan bahwa pengaturan perjalanan alternatif dan perawatan medis akan tersedia bagi para penumpang kereta.

Semua kereta di kedua arah tertahan di stasiun terdekat hingga jalur dapat dibersihkan, sementara semua keberangkatan ditunda. Para penumpang di stasiun Karachi mengeluh bahwa mereka menunggu dengan penuh penantian karena pihak berwenang kereta api terus mengubah waktu keberangkatan.

Owais Iqbal, seorang penumpang tujuan Lahore di stasiun kereta api Karachi mengatakan: “Kereta kami seharusnya berangkat pada pukul 17.00. Sekarang kami telah diberitahu bahwa kereta akan berangkat pada pukul 20.00. Bahkan mungkin akan lebih lambat. Kami sedang menunggu. Kami menderita karena sistem perkeretaapian yang buruk.”

Menteri Perkeretaapian Khwaja Saad Rafiq mengatakan bahwa penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan sedang dilakukan.

Dia mengatakan bahwa pasukan militer dan paramiliter membantu petugas penyelamat untuk menolong para penumpang yang terjebak. Para penumpang yang terluka parah diangkut ke rumah sakit yang jauh dengan helikopter militer untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Kecelakaan kereta api sering terjadi di jalur kereta api yang tidak terawat dengan baik di Pakistan, di mana sistem komunikasi dan sinyal era kolonial belum dimodernisasi dan standar keselamatannya buruk. (asr)