Misteri Tutankhamun: Bagaimana Seorang Arkeolog Inggris Menemukan Makam Firaun yang Terlupakan

EtIndonesia. 4 November 1922 adalah hari yang mengubah sejarah arkeologi. Di tebing gurun Deir el-Bahri, di Mesir, seniman dan arkeolog Inggris Howard Carter menemukan jejak pertama dari sebuah makam yang sebelumnya tidak diketahui. Itu adalah makam Firaun Tutankhamun, penguasa muda Mesir kuno. Penemuan Carter menimbulkan sensasi nyata dan menarik perhatian seluruh dunia.

Sejarah Mesir Kuno kembali ke zaman kuno. Itu adalah salah satu peradaban tertua, yang berkembang di tepi Sungai Nil selama lebih dari empat milenium. Namun, seiring berjalannya waktu, minat terhadap budaya Mesir semakin berkurang. Pada abad ke-4 M, kaisar terakhir Kekaisaran Romawi memerintahkan penutupan semua kuil pagan di Mesir, yang menyebabkan hilangnya tulisan hieroglif.

Tentang Mesir kuno hanya diingat pada abad XIX, ketika Napoleon kembali dari perjalanan ke Mesir dan membawa banyak artefak sejarah bersamanya. Ini membangkitkan minat para ilmuwan dan pecinta barang antik, dan Egyptomania yang sebenarnya dimulai. Penjelajah, pelancong, seniman, dan petualang tertarik ke Mesir.

Salah satu penjelajah tersebut adalah Howard Carter. Dia menghabiskan beberapa musim menggali di Mesir, bekerja di berbagai situs bersejarah. Pada tahun 1909, dia bertemu Lord Carnarvon, seorang kolektor barang antik Inggris, yang memperoleh izin untuk penggalian skala besar di Lembah Para Raja. Namun, karena Perang Dunia Pertama, pekerjaan itu tertunda.

Meskipun tahun-tahun pertama penggaliannya gagal, Carter tidak menyerah. Dia bertahan dan akhirnya, pada tanggal 4 November 1922, usahanya membuahkan hasil. Bersama dengan seorang Mesir yang disewa oleh Carter, mereka menemukan anak tangga yang diukir di batu. Keesokan harinya, para pekerja membersihkan pintu masuk makam yang diberi nomor KV62.

Makam Tutankhamun ternyata sangat kaya dan penuh dengan artefak berharga. Isinya sarkofagus emas, perhiasan, furnitur, senjata, dan barang-barang lainnya yang menemani firaun ke alam baka. Penemuan itu menggembirakan para ilmuwan dan publik, dan menjadi salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah arkeologi.

Tutankhamun menjadi salah satu tokoh Mesir Kuno paling terkenal karena makamnya. Pemerintahannya singkat, tetapi namanya tetap dalam sejarah. Saat ini, para ahli terus mempelajari artefak yang ditemukan di makam Tutankhamun untuk mengungkap semua misteri kehidupan dan kematiannya.(yn)

Sumber: earth-chronicles