Banjir Bandang Mendadak di Xi’an dan Gansu, Tiongkok, Puluhan Tewas dan Belasan Hilang

oleh Luo Tingting – NTD

Banjir bandang dan tanah longsor di Pegunungan Qinling di Xi’an, Tiongkok barat laut, Jumat, 11 Agustus 2023. Setidaknya 21 orang tewas dan enam lainnya hilang. Selain itu, banjir bandang di daerah pegunungan di Provinsi Gansu juga terjadi pada 10 Agustus yang menewaskan 5 orang.

Banjir Bandang Mendadak dan Tanah Longsor di Pegunungan Qinling Menghancurkan 2 Rumah

Berita sampul melaporkan sekitar pukul 18:00 pada 11 Agustus, banjir bandang dan tanah longsor tiba-tiba terjadi di Kelompok Jiwozi di Desa Weiziping, yang terletak di kaki utara Pegunungan Qinling di Kota Xi’an, Tiongkok barat laut. 

Video yang diposting di Internet menunjukkan bahwa banjir bandang mengalir deras dengan lumpur dan pasir, menghantam pagar di pinggir jalan dengan keras, bagian dari Jalan Raya Nasional Qinling 210 yang runtuh dan beberapa jembatan hanyut.

Seorang saksi mata berkata: “Jalan di depan benar-benar terputus, dan tidak ada sinyal ponsel.”

Menurut laporan tersebut, setelah penyelidikan awal, 2 rumah hancur akibat banjir bandang, mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 16 orang hilang kontak. Sejauh ini, 4 orang yang terjebak telah diselamatkan.  Laporan kemudian diperbaharui, setidaknya 21 orang tewas dan enam lainnya hilang. 

Pemerintah Xi’an mengingatkan bahwa dalam waktu dekat, Pegunungan Qinling di Xi’an akan mengalami cuaca konvektif yang kuat beberapa kali sehingga dengan mudah menyebabkan bencana sekunder seperti banjir bandang dan tanah longsor. .

5 Tewas Akibat Banjir Bandang di Gansu

Sehari sebelumnya, sekitar pukul 00:40 10 Agustus, di daerah Machangshan Kabupaten Jingtai, Kota Baiyin, Provinsi Gansu, 7 orang mengalami banjir bandang di alam liar, 5 orang hanyut terbawa banjir dan hilang kontak.  Semua korban dipastikan tewas.

Menurut pejabat setempat, pada saat malam kejadian, enam penduduk desa dari Desa Xingquan di Kabupaten Jingtai dan seorang penduduk desa dari Desa Luyang bersama-sama pergi ke gunung untuk menemukan lebih dari 80 domba yang hilang. Mereka memarkir kendaraan mereka di sungai di bawah gunung.

Tiba-tiba terjadi hujan deras pada malam hari, 7 orang masuk ke dalam mobil untuk berlindung dari hujan, tanpa diduga, banjir bandang menghantam dan sungai meluap dengan tajam. Satu mobil hanyut di tepi sungai diterjang banjir, 2 orang berhasil diselamatkan, mobil lainnya hanyut terbawa banjir bandan, dan 5 orang di dalam mobil hilang kontak.

Di hari yang sama, tim penyelamat menemukan sisa-sisa empat orang hilang. Pada 11 Agustus  pukul 08,00, jenazah orang terakhir yang hilang juga ditemukan dan kelima orang tersebut tewas. (Hui)