Bantuan Bencana Hawaii Menghangatkan Hati, Para Korban Kebakaran Mengenang Saat-saat yang Menakutkan

oleh Yi Jing – NTD

Sebagian besar kebakaran di Maui, Hawaii, Amerika Serikat telah berhasil dikendalikan pada Minggu (13 Agustus).  Orang-orang berdatangan ke tempat penampungan untuk memberikan pasokan atau layanan kepada para korban. Para korban telah berbicara tentang pelarian mengerikan mereka dari kobaran api. Kebakaran hutan di Maui menyentuh orang-orang di seluruh Amerika Serikat.

Pada Sabtu (12 Agustus), banyak penduduk lokal di Hawaii pergi ke pengungsian di Maui untuk mengantarkan air minum, pakaian, perlengkapan bayi dan kebutuhan sehari-hari lainnya kepada orang-orang yang terkena dampak. Banyak juga relawan yang membantu mereka yang mengungsi. Orang-orang saling berpelukan untuk menghibur dan mengangkat tangan untuk memberi semangat.

Di tempat perlindungan, Rox, yang kehilangan rumahnya dalam kebakaran  masih memiliki rasa takut yang tersisa saat dia mengingat adegan melarikan diri.

Rox, warga Lahaina berkata: “Orang-orang di dalam mobil ketakutan. Kita mau kemana? Ada tembok laut yang besar dan panjang di sana. Jadi semua orang melompati tembok laut dan melompat ke laut karena tidak ingin mati terbakar? Bahkan dengan risiko tenggelam, mereka harus melompat ke laut. Jadi dua atau tiga ratus orang melompat dari tembok laut bersama anak-anak mereka. Mobil juga meledak.”

Seorang penduduk lahaina, John yang juga ikut menyelamatkan diri sambil berkata : “Ketika saya berada di dalam air, saya mengetahui bahwa beberapa orang  tenggelam. Itu sangat buruk.”

Lahaina, pernah menjadi kota yang makmur dan bahagia, kini habis dihancurkan oleh kobaran api.

Penduduk Lahaina berkata : “Dulu ini adalah tempat di mana semua orang berbahagia. Sekarang semua yang kami tahu (hancur). Tidak ada lagi kedai es krim, tidak ada toko ABC, tidak ada lagi bar tempat kami biasa nongkrong.”

Menghadapi jalananan yang hancur, warga Lahaina putus asa, namun mereka bersyukur masih hidup.

Warga Lahaina, Christie Gagala berkata : “syukur kita masih memiliki satu sama lain. Kita semua hidup dan aman, itu yang paling penting. Itu satu-satunya yang kita miliki sekarang karena semua yang kita miliki sebelumnya hilang.”

Kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mematikan ini telah merenggut nyawa hampir seratus jiwa dan hampir seribu lainnya masih hilang. Presiden AS Joe Biden  menyatakan kebakaran itu sebagai “bencana besar” dan memperluas pendanaan federal untuk  Maui. (hui)