Perang di Laut Hitam Meningkat, Belanda Cegat Jet Tempur Rusia, Rudal Taurus Jerman Segera Dikirimkan ke Ukraina

Pejabat Jerman mengunjungi Kiev untuk menunjukkan dukungan militer bagi Ukraina, sementara menteri pertahanan Tiongkok juga diundang ke Moskow

oleh Yu Liang – NTD

Militer Ukraina pada Senin 14 Agustus, mengatakan bahwa pasukan Rusia melancarkan tiga gelombang serangan ke pelabuhan Laut Hitam Ukraina di Odessa pada malam hari. Pasukan pertahanan udara Ukraina berhasil menghancurkan 15 drone dan 8 rudal yang ditembakkan oleh Rusia, tetapi serangan Rusia masih menyebabkan setidaknya tiga orang terluka.

Sementara itu,  tujuh orang tewas dan 22 lainnya terluka, termasuk seorang bayi dalam penembakan Rusia di Kherson, Ukraina, pada Minggu 13 Agustus.

Mykhailo, karyawan supermarket di Odessa, Ukraina berkata : “Kerusakannya sangat serius. Singkatnya, tidak mungkin memulihkan apa pun di dalamnya. Seluruh atap runtuh.”

Pada  Minggu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa sebuah kapal perang Rusia melepaskan tembakan peringatan ke sebuah kapal kargo yang menuju pelabuhan Ukraina, mencegatnya, menaiki kapal tersebut melalui inspeksi helikopter, dan melepaskannya setelah memastikan bahwa tidak ada pasokan yang berhubungan dengan militer. 

Pejabat Ukraina menyatakan tindakan tersebut adalah  provokasi terbaru setelah Rusia menarik diri dari perjanjian Laut Hitam, menganggap semua kapal yang bepergian ke dan dari Ukraina sebagai ancaman militer.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Belanda mengatakan bahwa dua pembom Rusia yang terbang ke wilayah udara Belanda dicegat oleh jet tempur F-16 Angkatan Udara Belanda pada Senin pagi.

Jet tempur F-16 Angkatan Udara Denmark juga bergegas untuk mencegat pembom Rusia di atas Laut Baltik, mencegah  memasuki wilayah udara NATO.

Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan pada  Senin bahwa pihaknya t berhasil merebut kembali hampir dua mil persegi posisi di sekitar Bahamut setelah pertempuran sengit selama seminggu.

Menteri keuangan Jerman Christian Lindne mengunjungi Kiev pada  Senin (14 Agustus), menjanjikan bantuan tambahan sebesar 22 miliar euro (US$.24 miliar) untuk membantu Ukraina meluncurkan serangan balasan. Bahkan, segera mengirimkan rudal jelajah Taurus ke Ukraina.

Christian Lindner berkata : “Mengenai rudal ofensif yang Anda sebutkan, kami memiliki prosedur normal yang berlaku untuk Taurus.”

Rudal jarak jauh Taurus Jerman, dengan jangkauan lebih dari 500 kilometer dapat diluncurkan oleh jet tempur seperti Tornado, F-15 atau F-18. Berlin belum mengeluarkan jawaban akhir karena khawatir akan menargetkan target di Rusia.

Sedangkan  pejabat Tiongkok  dalam sebuah pernyataan pada  Senin menyatakan bahwa Menteri Pertahanan  Li Shangfu akan mengunjungi Rusia dan Belarusia dari 14-9 Agustus. Sebelumnya, Vladimir Putin mengklaim memperkuat kerja sama militer dengan Tiongkok dan Iran akan berkontribusi pada keamanan dan stabilitas dunia multipolar. (Hui)