Serangan Skala Besar Ketujuh Rusia, Ukraina Bertekad Tingkatkan Produksi Drone

oleh Yu Liang – NTD

Rusia telah mengebom pelabuhan pangan Ukraina satu demi satu setelah menarik diri dari kesepakatan pangan pelabuhan Laut Hitam. Pada Rabu (16 Agustus), Ukraina mengatakan bahwa tentara Rusia telah melakukan putaran ketujuh serangan udara berskala besar. Oleh karena itu, Ukraina akan meningkatkan produksi drone untuk mengimbangi serangan udara Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Rabu bahwa tujuh pelabuhan Ukraina, termasuk Reni, Izmail dan Odessa, dibombardir oleh Rusia untuk ketujuh kalinya dan fasilitas utama untuk transportasi biji-bijian rusak parah.

Pejabat Ukraina dan AS mengatakan serangan tersebut  merupakan pukulan lain bagi harga biji-bijian global dari Rusia. Kini sedang berjuang untuk menemukan rute alternatif untuk ekspor biji-bijian.

Foto menunjukkan bahwa fasilitas penyimpanan biji-bijian di pelabuhan Ukraina hancur dan biji-bijian berserakan menumpuk.

Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Vedant Patel mengatakan Amerika Serikat mengutuk serangan lanjutan Rusia terhadap infrastruktur pangan Ukraina dan menyerukan Rusia untuk segera kembali ke Inisiatif Pangan Laut Hitam. 

Zelensky mengatakan bahwa Ukraina akan meningkatkan produksi drone untuk mengimbangi serangan udara Rusia di Ukraina.

“Untuk memastikan pasokan drone dan sistem yang diperlukan, serta pekerjaan produksi yang diperlukan di Ukraina, kami meningkatkan produksi secara signifikan,” kata Zelensky.

Departemen keamanan Ukraina juga merilis video pada  Rabu lalu, menunjukkan drone maritim yang disebut “SeaBaby” ke dunia luar dengan mengatakan bahwa penghancuran instalasi militer maritim Rusia sangat penting untuk serangan balik dan pemulihan ekspor makanan.

Militer Ukraina mengatakan pada  Rabu lalu bahwa mereka telah merebut kembali desa Urozain, hanya 90 kilometer dari Laut Azov di tenggara dari Rusia. Namun, konsumsi amunisi sangat besar dan perbekalan sangat dibutuhkan.

Bank Sentral Rusia (BCR) menaikkan suku bunga sebesar 3,5 basis poin menjadi 12% pada Selasa 15 Agustus , tertinggi sejak Mei 2022, demi mengekang depresiasi rubel dan memastikan stabilitas harga.

Pada Rabu, Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu mengatakan  kerja sama Tiongkok-Rusia tidak menargetkan negara ketiga. Pernyataan itu disampaikannya selama kunjungannya ke Moskow.  Pihak Rusia mengklaim bahwa hubungan Tiongkok-Rusia telah melampaui tingkat hubungan strategis.

Menurut analisis ahli, Rusia memainkan kartu Tiongkok, sedangkan Tiongkok justru ingin menang atas Rusia sambil menjaga jarak dari Rusia.

Selain itu, menjelang KTT AS, Jepang, dan Korea Selatan, dua pesawat pengebom Rusia memasuki wilayah udara di atas Laut Jepang pada  Selasa lalu. Militer Rusia mengklaim pesawatnya hanya sedang melakukan misi rutin. (Hui)