Dokter Transplantasi Organ Asal Tiongkok Wang Zhendi Ditangkap di AS Karena Perdagangan Narkoba dan Kasus Pencucian Uang

Baru-baru ini, Wang Zhendi, seorang dokter transplantasi ginjal di Rumah Sakit Union Medical College Wuhan ditangkap di Amerika Serikat. Dia didakwa dengan berbagai kejahatan termasuk perdagangan narkoba dan pencucian uang.

Zhao Fenghua, Zhang Danxia dan Liu Fang – NTD

Wang Zhendi, seorang dokter transplantasi di Rumah Sakit Union Medical College Wuhan (Rumah Sakit Union yang Berafiliasi dengan Tongji Medical College of Huazhong University of Science and Technology), pada  2 Agustus  bersiap kembali ke Tiongkok dari Amerika Serikat. Sebelum naik pesawat, dia ditangkap polisi AS karena dicurigai melakukan pencucian uang. Menurut surat dakwaan, mulai Januari 2023, Drug Enforcement Administration (DEA) atau Badan Narkotika Amerika Serikat dan Departemen lainnya telah menyelidiki Wang Zhendi serta dua terdakwa lainnya.

Wang Zhiyuan, Ketua Organisasi Internasional untuk Penyelidikan Penganiayaan terhadap Falun Gong (World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong. WOIPFG) mengatakan bahwa Wang Zhendi telah dimasukkan dalam daftar penyelidikan karena dicurigai mengambil organ praktisi Falun Gong yang masih hidup.

“Penyelidikan oleh WOIPFG selama sepuluh tahun terakhir telah memastikan bahwa sejak akhir tahun 1999, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Jiang Zemin, telah memerintahkan untuk menggunakan seluruh badan-badan fungsional negara, termasuk Partai Komunis Tiongkok, pemerintah, tentara, militer, polisi bersenjata, dan lembaga-lembaga medis transplantasi organ tubuh untuk melakukan pembantaian terhadap para praktisi Falun Gong dan pembantaian tersebut masih berlangsung hingga saat ini,” kata Wang Zhiyuan, Ketua  WOIPFG.

Falun Gong, yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, mencakup lima latihan yang bergerak lambat dan lembut serta ajaran moral yang didasarkan pada sejati-Baik-Sabar. 

Pada  Juli 1999, Jiang Zemin, pemimpin PKT pada saat itu, melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong di seluruh negeri, meskipun faktanya latihan ini tidak hanya memberi manfaat bagi puluhan juta praktisi, tetapi juga mendapat pengakuan dari para pejabat PKT atas kontribusinya terhadap “peradaban spiritual masyarakat.”

Wang Zhiyuan mengatakan bahwa Wang Zhendi telah dimasukkan dalam daftar penyelidikan karena dicurigai mengambil organ praktisi Falun Gong yang masih hidup.

“Karena latar belakang pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup oleh PKT, Rumah Sakit Union Medical College Wuhan dicurigai secara serius berpartisipasi dalam kejahatan pengambilan organ praktisi Falun Gong secara hidup-hidup. Rumah sakit ini melakukan transplantasi ginjal dalam jumlah besar dan nomor satu di negara itu. Adapun waktu tunggu organ mereka sangat singkat, tiga hingga lima hari untuk transplantasi jantung. Wang Zhendi bekerja di Departemen Transplantasi Ginjal Rumah Sakit Perguruan Tinggi Medis Wuhan Union, dia telah lama berada di daftar pelacakan internasional kami,” tambah Wang Zhiyuan.

Pengamat keuangan Tiongkok, Qin Peng: “Bagi PKT, sudah menjadi tugasnya  menjaga stabilitas dan mempromosikan ideologinya dalam waktu yang lama. Mereka ingin menggunakan orang-orang ini menghasilkan uang serta mencapai tujuan melenyapkan secara fisik orang-orang yang ingin ditindas oleh PKT. Sedangkan PKT tidak akan memperlakukan dokter-dokter  atau orang-orang yang digunakannya dari sudut pandang moralitas atau menghargai kehidupan,  inilah pada dasarnya  masalah dengan sistem PKT.”

Qin Peng meminta Wang Zhendi dan orang-orang lainnya yang digunakan oleh PKT untuk berdiri mengungkap kejahatan PKT serta menebus kesalahannya.

Qin Peng: “Jika orang-orang ini memiliki kesempatan  datang ke luar negeri, yang terbaik adalah dapat mengungkap hal-hal seperti panen organ hidup-hidup yang mereka ikuti sebelumnya atau beberapa hal jahat di bawah sistem PKT. Hal ini akan membantu mereka  menebus diri mereka sendiri dan mengekspos PKT serta mengakhiri penganiayaan brutal yang telah berlangsung selama puluhan tahun terhadap rakyat Tiongkok. Baginya, ini juga merupakan kesempatan untuk menebus kesalahan.”

Tan Wei, mantan dokter dari Departemen Rawat Jalan Kedua Rumah Sakit Daerah Militer Guangzhou berkata :  “Malaikat berpakaian putih merawat pasien dan menyelamatkan nyawa dalam profesi ini, maka jika moralitas orang itu tidak memiliki dasar, seperti ateisme, dia tidak takut mendapatkan pembalasan walaupun melakukan hal-hal jahat, maka malaikat itu telah menjadi iblis. Orang-orang tidak akan percaya bahwa hal semacam ini ada ketika mereka mendengarnya, tetapi  bisa dilakukan. Melakukan kejahatan demi uang atau untuk tujuan politik bukanlah kategori manusia makhluk hidup. Manusia melakukannya, dan langit (Yang maha kuasa) mengawasi. Semua hutang harus dibayar.” (Hui)