Banjir Bandang dan Tanah Longsor Melanda Sichuan, Tiongkok, Rumah-rumah Terkubur dan Banyak Korban Hilang Hingga Gagal Bayar Zhongrong Trust

Oleh Zhao Fenghua dan Yu Wei

Banjir bandang dan tanah longsor terjadi di banyak tempat di Sichuan, Tiongkok menyebabkan banyak rumah terkubur dan banyak orang hilang. Berikut ini berita dari daratan Tiongkok

Banjir bandang dan tanah longsor terjadi di banyak tempat di Sichuan, rumah terkubur dan banyak orang hilang

Hujan lebat berlanjut di Tiongkok tengah dan timur, meliputi 12 provinsi, wilayah, dan kota termasuk Shaanxi, Sichuan, dan Chongqing.

Pada 21 Agustus, banjir bandang terjadi di banyak tempat di Liangshan, Sichuan. Banjir yang mengamuk melanda daerah perkotaan, jalan-jalan dan beberapa mobil terendam banjir. Di Desa Dengchang, Kota Lugao, Kabupaten Jinyang, Prefektur Liangshan, lokasi proyek kereta berkecepatan tinggi dilanda banjir bandang, menyebabkan 6 orang hilang dan jumlah korban belum diverifikasi.

Pada 19 Agustus pukul 11.00 malam, hujan badai lebat tiba-tiba turun di Hailuogou, Kabupaten Luding, Prefektur Ganzi, Provinsi Sichuan, Tiongkok, menyebabkan tanah longsor. Pada 20 Agustus dini hari, lebih dari 900 penduduk setempat segera dievakuasi dan kemudian terjadi tanah longsor, beberapa rumah terkubur oleh tanah longsor. Sedangkan korban jiwa tidak diketahui.

Tornado muncul di Sungai Qitai, Heilongjiang, dan pusaran angin tipis terhubung ke langit

Pada 20 Agustus, tornado langka muncul di Sungai Qitai, Heilongjiang, dan tiang angin tipis menembus langit.

Saksi mata berkata : “Bukankah ini “Dragon Suction” (tornado)? “



Hujan Deras di Dalian, banyak Orang di dalam Mobil Hanyu

Tiba-tiba terjadi hujan lebat di Dalian, Liaoning, dan arum jeram muncul di jalanan, kendaraan listrik banyak pengendara takeaway hanyut dan sejumlah besar mobil terendam.

Saksi berkata: “Aduh! Ya Tuhan!”

Banjir deras terjadi di jalan-jalan Dalian dan kendaraan listrik dari banyak pekerja takeaway tersapu arus deras. Beberapa pengendara berpegangan, akhirnya tenggelam dan terapung di air bersama sepeda listrik.

Ada juga pengendara yang tersandung dan mengejar kendaraan listrik di arus deras. Ada pula pengendara dan mobilnya yang tersapu banjir.

Banyak selokan di Dalian yang mengalirkan air dan air yang keluar dari selokan setinggi lebih dari satu meter, orang-orang menyebutnya “Mata Air Baotu”.

Pihak berwenang masih melepaskan banjir Bazhou, Hebei terus dikepung banjir

Sejak akhir Juli, demi melindungi Beijing dan Xiong’an, PKT telah melancarkan banjir tanpa peringatan di banyak tempat di Hebei, mengakibatkan kematian banyak orang, membanjiri desa, menghancurkan lahan pertanian dan menderita kerugian besar. Hingga 20 Agustus, Desa Renzhuangzi, Bazhou, Hebei, masih terendam banjir.


Penduduk setempat berkata : “Pada 20 Agustus 2023, air akan terus mengalir seperti ini. Ketinggian air di barat setengah meter lebih tinggi dari di timur.”


Pada 20 Agustus, Waduk 13 Ming masih mengeluarkan banjir sehingga menimbulkan kekhawatiran.

Korban banjir Zhuozhou Dikurung di Rumah Sakit Fangcang, Diduga Kebebasan Warga Dibatasi

Di Zhuozhou, Provinsi Hebei, daerah yang paling parah dilanda banjir, sejumlah besar korban tunawisma disebut “ditempatkan” di tempat penampungan yang ditinggalkan. Ketika mereka pindah, mereka menemukan bahwa gerbang tempat penampungan dijaga ketat. Mereka tidak diizinkan bepergian dengan bebas dan dicurigai dikontrol dengan ketat. Penduduk setempat mengklaim bahwa mereka dikurung lagi di kamp konsentrasi kabin persegi atau Rumah Sakit Fangcang.

Orang-orang yang terkena dampak banjir di Zhuozhou berkata : “Ada banyak orang di rumah sakit penampungan. Warga di pintu gerbang tidak diperbolehkan masuk dan keluar dengan santai. Bahkan, tidak diperbolehkan pergi ke pasar atau ke toko .”

“Pemandangan yang sangat familiar. Pada November tahun lalu, sebuah ambulans datang ke sini untuk memindahkan epidemi, dan terjadi lagi pada hari ini! Pemindahan orang yang terkena dampak ada di sini lagi.”

Insiden Coco Lee terus bergejolak, Orang-orang dari semua lapisan masyarakat menyerukan penyelidikan terhadap “Sing! China”

Mendiang penyanyi Coco Lee mengungkap adegan sedih “Sing! China” yang menarik perhatian dan insiden tersebut terus bergejolak. Pada 20 Agustus, penyanyi daratan Han Hong dan lainnya berbicara secara terbuka mewakili Coco Lee.

Pada 17 Agustus, rekaman Coco Lee diekspos semasa hidupnya. Dia menangis dan mengeluh bahwa dia diancam dan dipermalukan oleh grup program karena dia mengatakan yang sebenarnya dan mengungkap aturan kompetisi “Sing China!” yang tidak adil.


Coco Lee berkata: “Apa yang saya katakan adalah kebenaran, tentu saja kalian semua akan menghentikannya, tentu saja saya tahu, ini disebut tidak adil.”


Coco Lee: “Karena pada hari itu, mereka ingin melakukan sesuatu, dan mereka bersikap kasar kepada saya. Mereka berkata, Anda harus meninggalkan panggung ini.”


Penyanyi Hong Kong Zhen Ni mengungkapkan dalam sebuah unggahan bahwa dia telah membujuk Coco Lee untuk tidak menerima “pertunjukan buruk itu”.


Pembawa acara, Jin Xing, juga memposting: “Coco (nama bahasa Inggris Coco Lee), jangan menangis, hal-hal baik berakhir dengan baik dan kejahatan akan dibalas dengan kejahatan.”

Gagal Bayar Zhongrong Trust, Para Investor Bergegas ke Beijing untuk Meminta penjelasan

Pada 21 Agustus, puluhan investor bergegas ke markas besar Beijing untuk mencari keadilan setelah serangkaian gonjang-ganjing gagal bayar di Zhongrong Trust, sebuah perusahaan perwalian yang dikendalikan oleh konglomerat keuangan Tiongkok Zhongzhi Enterprise Group. Dikabarkan bahwa Partai Komunis Tiongkok telah memerintahkan penyelidikan terhadap para korban investasi untuk mencegah mereka mengajukan petisi kepada pemerintah secara massal. Bahkan, beberapa investor telah dicegah untuk masuk ke Beijing.

Wang, seorang korban investasi Zhongrong Trust berkata: “Semua orang sedang menunggu jawaban dari Zhongrong, mereka semua ada di tempat kejadian, puluhan orang, saya pikir, ada resepsionis dan ada juga petugas polisi untuk menjaga ketertiban.

Wang, seorang warga Shanghai berkata: “Orang kaya tidak tahu risikonya, mereka semua berpikir bahwa perusahaan pusat, perusahaan milik negara, sangat terjamin, percaya pada Partai Komunis, percaya pada pemerintah, ketika ada yang tidak beres, mereka tidak menjamin.”

Dikutip dari kantor berita Reuters, investor telah mengajukan lebih dari 100 pertanyaan kepada puluhan perusahaan tercatat di Shanghai dan Shenzhen melalui platform hubungan investor yang menanyakan apakah mereka telah membeli produk Zhongrong, setelah dua perusahaan tercatat pada Jumat malam mengungkapkan bahwa mereka belum menerima pembayaran atas produk perwalian yang jatuh tempo dari Zhongrong.

Daftar panjang pertanyaan, yang terus bertambah, menunjukkan bahwa krisis likuiditas di Zhongrong dapat memicu ketakutan yang lebih luas, dan risiko penularan dalam sistem keuangan yang sudah berada di bawah tekanan dari perlambatan perekonomian Tiongkok.

Zhongrong mengelola aset senilai 785,7 miliar yuan ($107,69 miliar) pada akhir tahun 2022, di mana 629,3 miliar yuan terkait dengan produk perwalian, menurut laporan tahunan terbarunya.

Seorang Pemuda Menghancurkan Slogan Proyek Milenium! Pujian Netizen: Pria sejati Tiongkok!

Sebuah video yang dirilis pada 21 Agustus menunjukkan sepasang suami istri yang melewati slogan propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT) di sebuah jalan di Tiongkok. Pemuda itu, yang diduga marah dengan slogan board kaca yang disebut “Proyek Milenium”. Ia memecahkan kaca slogan tersebut dan slogan PKT itu pun jatuh dengan suara pecahan kaca. Setelah itu, pasangan tersebut naik ke sepeda motor mereka dan melanjutkan perjalanan. Orang-orang yang lewat tidak melihat atau menghentikan mereka.

Video tersebut menjadi viral. Beberapa netizen memuji pemuda tersebut atas keberaniannya, sementara yang lain berkata, “Ini adalah pria Tiongkok sejati!

Distrik Baru Xiong’an yang didirikan pada April 2017 telah diklaim sebagai “Proyek Milenium” Xi Jinping. Para pejabat telah menyatakan dukungan mereka untuk menyediakan dana sebesar RMB. 30 triliun demi “pembangunan kota masa depan” ini. Distrik Baru Xiong’an secara resmi diposisikan sebagai “lokasi penampungan bagi institusi di Beijing yang non-fungsi kapital.” (Hui)