Sejumlah Warga Tiongkok Berebut Membeli Detektor Radiasi Nuklir dan Hasil Pengujian Menemukan Hal Tak Terduga

NTD

Pembuangan air bekas pengolahan nuklir PLTN Fukushima Jepang pada 24 Agustus digunakan oleh otoritas PKT untuk menghasut sentimen nasional, yang menyebabkan kebingungan kalangan masyarakat. Tidak hanya garam yang dijual di pasar menjadi sasaran pembelian panik, tetapi detektor radiasi nuklir juga terjual habis. Namun, setelah sejumlah warga melakukan pengujian, mereka malahan menemukan bahwa rumah mereka sendiri adalah tempat yang memiliki jumlah radiasi nuklir tertinggi.

Menurut laporan media Tiongkok, setelah Jepang membuang air bekas pengolahan nuklir ke laut pada 24 Agustus, alat untuk mendeteksi kadar radiasi nuklir tiba-tiba menjadi barang rebutan di pasar. Dalam waktu kurang dari seminggu, detektor radiasi nuklir domestik Tiongkok terjual habis karena persediaan dan produksi yang tidak mencukupi.

Beberapa pabrikan telah menjual lebih dari 10.000 unit dalam waktu singkat, adalah beberapa kali lipat dari penjualan sebelumnya. Beberapa platform penjualan online menunjukkan pesanan pembeli detektor sudah mencapai puluhan ribu orang.

Tide News melaporkan bahwa seseorang bermarga Xia di Zhejiang mengatakan, bahwa karena dirinya yang tinggal di kota pesisir takut terkena radiasi nuklir, sehingga membeli alat detektor. Dengan alat tersebut ia secara iseng melakukan pengukuran barang yang ditemukan baik di komunitas maupun dalam rumah, akhirnya menemukan bahwa tingkat radiasi barang dalam rumahnya adalah yang paling tinggi / berat.

Instrumen menunjukkan bahwa radiasi di luar ruangan hanya 0,06 hingga 0,08 mikrosievert per jam, namun radiasi di rumah 0,1 hingga 0,2 mikrosievert per jam.

Menurut laporan, bahwa banyak warga yang menunjukkan nilai pengukuran radiasi nuklir mereka melalui media sosial, yang sebagian besar menunjukkan tingkat radiasi berada di sekitar 0,1 mikrosievert per jam, sama seperti hasil pengukuran yang disampaikan oleh orang bermarga Xia. Karena itu, sebagian orang menduga radiasi nuklir tersebut berasal dari bahan-bahan bangunan, salah satunya adalah ubin dan marmer yang memiliki tingkat radiasi cukup tinggi.

Ada netizen yang mengomentari : Tidak tahu bukan kalau belum diuji, begitu diuji baru tahu bahwa tingkat radiasi di rumah ternyata lebih tinggi daripada di laut. Nah, buat apa kita bersitegang soal itu. Makan dan minum saja seperti biasa, lakukan kegiatan sebagaimana mestinya. (sin)