Studi: Mempertahankan Berat Badan yang Stabil pada Wanita Lansia Dapat Meningkatkan Peluang Hidup Hingga Usia 100 Tahun

EtIndonesia. Dalam sebuah penelitian inovatif, para ilmuwan menemukan bahwa wanita lanjut usia yang mempertahankan berat badan stabil secara signifikan lebih mungkin untuk hidup hingga usia 90, 95, dan bahkan 100 tahun. Studi tersebut, yang meneliti data lebih dari 54.000 wanita di atas usia 60 tahun, menemukan bahwa menurunkan berat badan di usia yang lebih tua berpotensi bertentangan dengan tujuan mencapai umur panjang yang luar biasa.

Umur panjang yang luar biasa mengacu pada fenomena hidup jauh melampaui umur rata-rata suatu populasi tertentu. Hal ini sering terjadi pada orang yang hidup hingga 100 tahun atau lebih, yang dikenal sebagai centenarian. Faktor-faktor seperti genetika, pilihan gaya hidup, dan sikap psikologis positif dianggap berkontribusi dalam mencapai umur panjang yang luar biasa. Studi ini dipublikasikan dalam Journal of Gerontology: Medical Sciences

Penelitian yang dilakukan sebagai bagian dari Women’s Health Initiative ini menganalisis data dari wanita yang mempertahankan berat badan stabil selama tiga tahun dan mereka yang kehilangan setidaknya 5% berat badannya. Selama masa tindak lanjut, lebih dari 30.000 perempuan, atau 56% peserta, hidup hingga usia 90 tahun atau lebih.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita lanjut usia dengan berat badan stabil memiliki kemungkinan 1,2 hingga 2 kali lebih besar untuk mencapai umur panjang yang luar biasa dibandingkan dengan mereka yang kehilangan 5% atau lebih berat badannya. Temuan ini berlaku untuk wanita dengan kategori berat badan berbeda, termasuk kelebihan berat badan, obesitas, dan berat badan normal.

Menariknya, penurunan berat badan yang tidak disengaja juga ditemukan dikaitkan dengan berkurangnya harapan hidup. Wanita yang mengalami penurunan berat badan secara tidak sengaja memiliki kemungkinan 51% lebih kecil untuk hidup hingga usia 90 tahun. Dalam kelompok ini, penyakit, stres, dan nafsu makan yang buruk merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penurunan berat badan.

Di sisi lain, penambahan berat badan sebesar 5% atau lebih juga tidak dikaitkan dengan umur panjang yang luar biasa. Studi tersebut menekankan pentingnya menjaga kestabilan berat badan bagi wanita lanjut usia, baik itu penurunan berat badan atau penambahan berat badan.

Aladdin Shadiab, profesor di Herbert Wertheim School of Public Health and Human Longevity at the University of California, San Diego dan penulis pertama studi tersebut, menekankan pentingnya temuan ini.

Dia menyatakan: “Hasil kami mengkonfirmasi bahwa berat badan yang stabil adalah tujuan umur panjang pada wanita yang lebih tua.”

Shadiab juga menekankan bahwa penurunan berat badan yang tidak disengaja pada wanita lanjut usia harus dilihat sebagai tanda peringatan buruknya kesehatan dan pendeknya harapan hidup.

Meskipun penurunan berat badan yang tidak disengaja sering terjadi pada lansia, hal ini tidak selalu menunjukkan penyebab medis yang mendasarinya. Oleh karena itu, wanita lanjut usia sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika disarankan untuk menurunkan berat badan guna meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.(yn)

Sumber: earth-chronicles