Mata Ketiga yang Misterius: Dari Mistisisme Hingga Sains

EtIndonesia. Organ penglihatan misterius yang dikenal sebagai “mata ketiga” telah lama menarik perhatian orang-orang dari berbagai budaya dan era. Menurut kepercayaan Hindu, organ ini memungkinkan Anda melihat rintangan waktu dan materi, memiliki kemampuan paranormal, dan bahkan menghancurkan dunia.

Wanita di India menghiasi dahi mereka dengan titik yang melambangkan mata ketiga. Dengan munculnya kepercayaan Timur dalam budaya Barat, banyak ahli yang tertarik mempelajari organ penglihatan misterius ini.

Selama ini ada anggapan bahwa mata ketiga merupakan organ mistik khusus yang dimiliki semua orang, namun tidak semua orang mampu “membuka” dan menggunakannya. Ia memberikan kemampuan untuk melihat masa lalu dan masa depan, memiliki telekinesis, telepati dan levitasi. Ini aktif di kalangan paga yogi, peramal dan paranormal. Ada juga versi alien bermata tiga yang datang ke Bumi dan meninggalkan warisan ini kepada manusia.

Menarik untuk dicatat bahwa beberapa hewan juga memiliki organ penglihatan ketiga. Pada reptilia, terdapat lubang khusus di tengkorak yang dirancang untuk organ ini, dan pada reptilia sering kali ditutupi oleh kulit tipis. Eksperimen dengan reptil menunjukkan bahwa mata tambahan mereka mampu menangkap suara frekuensi infra dan ultra, serta bereaksi terhadap perubahan medan magnet.

Para yogi India yang memiliki kemampuan memanfaatkan kekuatan mata ketiga memiliki nama “trikala jna”, yang berarti “mengetahui tiga waktu”. Pembukaan organ ini difasilitasi oleh latihan spiritual, tetapi tidak semua yogi berhasil. Ada empat tingkat perkembangan mata ketiga, dan tingkat keempat hanya tersedia bagi orang-orang terpilih.

Kadang-kadang orang memiliki mata ketiga sejak lahir, seperti dalam kasus Amy Hanson, yang memiliki organ penglihatan tambahan di bagian belakang kepalanya. Namun, hal ini mungkin merupakan anomali alami karena adanya kembaran parasit. Beberapa ahli berpendapat bahwa mata ketiga sebelumnya ada pada semua manusia, namun seiring berjalannya waktu berubah menjadi epifisis, kelenjar pineal.

Jadi, mata ketiga yang misterius terus menggugah pikiran orang. Banyak peneliti dan ilmuwan berupaya mengungkap rahasianya dan memahami perannya dalam kehidupan manusia. Mungkin di masa depan kita akan dapat menyadari dan memanfaatkan sepenuhnya potensi organ penglihatan misterius ini.(yn)

Sumber: earth-chronicles