Ukraina Memasukkan Perusahaan Energi Tiongkok Dalam Daftar Hitam, UE Umumkan Bantuan Militer Lanjutan

Yu Liang – NTD

Ukraina pada Selasa 3 Oktober menambahkan tiga perusahaan energi besar Tiongkok, Sinopec, China National Petroleum Corporation, dan CNOOC, ke daftar hitam sanksi karena mereka telah meningkatkan kemampuan finansial dan teknis Rusia untuk membunuh warga Ukraina. Pada hari yang sama, Jerman dan Denmark mengumumkan bahwa mereka akan terus memberikan bantuan militer ke Ukraina dengan tank dan amunisi.

Badan Nasional Pencegahan Korupsi (NACP) Ukraina mengumumkan pada Selasa (3/10/2023) bahwa mereka akan memasukkan tiga perusahaan minyak dan gas besar Tiongkok, Sinopec, CNPC dan CNOOC, ke dalam daftar “sponsor perang internasional”. Dikatakan bahwa setelah perang Rusia-Ukraina, perusahaan-perusahaan ini terus membeli minyak mentah dan gas alam dari Rusia dan berinvestasi dalam proyek-proyek energi Rusia untuk meningkatkan “kemampuan finansial dan teknis untuk membunuh warga Ukraina.”

Sementara itu, pada Senin (2 Oktober), pemerintah Jerman menyatakan telah mentransfer lebih dari 30.000 butir amunisi dan peralatan militer lainnya ke Ukraina, termasuk peralatan radio tank tempur utama, terminal komunikasi satelit, sebuah tank pembangun jembatan dan dua tank pembersih ranjau.

Kementerian Pertahanan Denmark juga mengumumkan bahwa mereka akan mengalokasikan 100 juta kroner Denmark (US$14 juta) secara bersama-sama membeli amunisi artileri kaliber 155 mm untuk Ukraina dengan negara-negara anggota UE.

Badan intelijen militer Ukraina menyatakan drone Ukraina menyerang pabrik produksi rudal jelajah Rusia di Smolensk pada Minggu (1/10/2023) dan merusak jalur produksi rudalnya.

Dalam 24 jam terakhir, militer Ukraina menyatakan telah menembak jatuh 29 dari 31 drone Rusia.

Setelah menganalisis puing-puing drone pengintai, hasil investigasi Ukraina menunjukkan bahwa banyak bagiannya berasal dari Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman, misalnya sistem navigasinya diproduksi oleh perusahaan Iridium Amerika.

Pakar militer Ukraina telah memperingatkan bahwa Rusia dapat menghentikan produksi drone secara luas hanya jika negara-negara Barat berhenti memasok suku cadangnya. (Hui)