Gadis Berusia 5 Tahun yang Melawan Kanker Membuktikan ‘Botak Itu Cantik’ dalam Foto Putri Disney yang Ajaib

EtIndonesia. Seorang fotografer yang tinggal di Rhode Island baru-baru ini memberikan kesempatan kepada seorang anak gadis berusia 5 tahun untuk mewujudkan impian terbaiknya.

Kisah ini membuat banyak orang menangis karena sungguh menakjubkan betapa pasiennya masih sangat muda namun dia tidak pernah putus asa, tidak peduli seberapa besar perjuangannya.

Fotografer mengatakan dia telah melihat begitu banyak orang di dunia ini namun keberanian gadis kecil ini belum pernah terdengar sebelumnya.

Fotografer bernama Ashley Richer tahu dia ingin membuat keajaiban terjadi pada Arianna Taft, yang terakhir ini menyukai segala hal tentang Putri Disney, terutama Frozen. Dan itulah sebabnya fotografer ini bekerja ekstra untuk memastikan dia mendapatkan semua yang dia impikan.

Gadis kecil yang selamat dari kanker ini memiliki senyuman yang indah dan senyuman yang dapat mencerahkan ruangan mana pun.

Bagi ayahnya dan orang-orang yang dicintainya, dia selalu menjadi putri kecil dan mereka selalu mengharapkan yang terbaik.

“Saya memastikan anak kecil itu bisa berdandan seperti siapa pun yang dia inginkan. Dan itulah mengapa saya memastikan dia mendapatkan perawatan terbaik,” jelas sang fotografer.

Orangtuanya mengungkapkan lebih banyak tentang kisah bayi mereka dan bagaimana dia terbangun dengan benjolan kecil seukuran bola softball di sisi tubuhnya. Dan saat itulah dia dibawa ke Rumah Sakit Anak Hasbro yang terkenal. Di sinilah dia menjalani serangkaian tes dan pemindaian yang panjang untuk mencari tahu apa itu.

Setelah menyadari kemungkinan terburuknya, para dokter segera menyampaikan kabar buruk kepada orangtua tersebut tentang dugaan terburuk mereka adalah tumor Wilms. Yang terakhir adalah jenis kanker ginjal yang dikhawatirkan sangat umum terjadi pada anak-anak seperti yang diklaim di situs ACCO.

Dalam kasus yang jarang terjadi, kanker ginjal tampaknya tumbuh di luar kendali dan sel-sel mulai membelah secara tidak terkendali. Oleh karena itu, pengobatan tersebut melibatkan radiasi dan kemoterapi dosis tinggi yang menyebabkan gadis muda tersebut mengalami efek samping terburuk termasuk kehilangan rambutnya. (yn)

Sumber: smalljoys